SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo menanam padi di Ponorogo, Jumat (6/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Hasil pertanian, Presiden Jokowi menjamin kebutuhan beras di dalam negeri masih tercukupi.

Solopos.com, KARAWANG–Presiden Joko Widodo optimistis kebutuhan beras di dalam negeri akan tercukupi setelah melihat panen padi varietas IPB 3S yang dapat menghasilkan 13,4 ton per hektare di Karawang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Lonjakannya langsung beberapa kali lipat. Intensifikasi seperti ini yang diperlukan, sehingga hasil produksi dapat meningkat total,” kata Presiden di Karawang, Jabar, Minggu (27/9/2015).

Varietas ini baru diujicobakan pada lahan seluas 500 hektare. Setelah ini, kata Presiden, langsung akan ditanam pada lahan seluas 100 ribu hektare.

Jokowi menegaskan ke depan harus ada insentif petani sehingga bergairah untuk berproduksi. Diharapkan semua petani turun ke sawah untuk menghasilkan padi supaya hasilnya meningkat.

Selain itu, Presiden berharap ke depan Bulog harus dapat menjadi penyangga, agar harga beras tidak dimainkan spekulan. “R & D terus dilakukan, IPB banyak melakukannya dan sekarang sudah bisa kita lihat hasilnya,” ujar Presiden.

Bibit varietas IPB 3S merupakan hasil kerja keras tim dari Institut Pertanian Bogor yang dipimpin Hajrial Aswidinnoor. Penelitian yang dilakukan Hajrial dimulai sejak 2004 dan kini dua produk unggulannya IPB 3S dan IPB 4S dapat menghasilkan panen hingga 11,5 ton per hektare, bahkan di tempat yang dikunjungi Presiden dapat menghasilkan 13,4 ton setiap hektare.

Sebagai perbandingan, rata-rata nasional hanya menghasilkan 5,5 ton setiap hektare. Hajrial adalah dosen IPB yang melakukan penelitian dengan fokus pada tanaman padi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya