SOLOPOS.COM - Ilustrasi penggunaan Ponsel (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, NEW YORK- Masyarakat yang sering menggunakan ponsel kini harus berhati- hati karena dapat mempunyai risiko lebih tinggi terkena tumor otak.

Menurut sebuah penelitian di Prrancis yang dikutip dari Reuters pada Jumat (23/5/2014) rata- rata diagnosis tumor otak memang berkaitan dengan penggunaan ponsel yang terlalu sering.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini bukan penelitian pertama yang menunjukkan risiko tumor dengan penggunaan sering ponsel,” kata seorang profesor bedah saraf yang telah meneliti tumor otak dari Universitas Pittsburgh, Dr L. Dade Lunsford.

Hasil baru menemukan antara pengguna seluler yang menunjukkan bahwa ada hubungan bagi orang yang sering menggunakan ponsel dengan tumor otak.

“Ponsel memancarkan frekuensi radio yang mengandung elektromagnetik dalam spektrum gelombang mikro yang mungkin menyebabkan kanker,” kata Dr Seung- Kwon Myung dari Pusat Kanker Nasional Korea Selatan.

Berdasarkan penelitian yang ada pada tahun 2011, Badan Internasional Organisasi Kesehatan Dunia Kanker mengklasifikasikan radiasi dari ponsel sebagai karsinogenik.

Tim Perancis , yang dipimpin oleh Dr Gaelle Coureau dari Universitas Bordeaux Segalen, menggunakan register kanker untuk mengidentifikasi orang dewasa dengan meningioma atau glioma yang merupakan dua jenis yang paling umum dari tumor otak orang dewasa.

Analisis baru termasuk 253 kasus glioma dan 194 kasus meningioma di empat wilayah Perancis dan dua kali lebih banyak dibanding daerah yang belum teridentifikasi tumor otak.

Tumor otak umumnya jarang dibandingkan dengan jenis kanker lainnya. Kurang dari delapan dari 100.000 orang di AS setiap tahun didiagnosis dengan meningioma dan 85 persen dari mereka menderita tumor jinak.

“Tumor otak ganas mewakili hanya dua persen dari semua kanker,” kata John Hopkins dari Klinik Cleveland.

Peneliti mewawancarai para peserta tentang penggunaan ponsel pada waktu yang lalu dengan pertanyaan-pertanyaan model ponsel yang mereka gunakan, berapa lama mereka menggunakannya, rata-rata jumlah dan lama panggilan yang dibuat, berapa kali menerima telpon setiap bulannya dan apakah ponsel digunakan untuk bekerja.

Pengguna biasa yang telah menggunakan ponsel setidaknya sekali seminggu selama enam bulan terdeteksi memiliki tumor dibandingkan mereka yang tidak pernah menggunakan ponsel.

Orang-orang dengan durasi kumulatif melakukan panggilan terpanjang, atau lebih dari 896 jam menelepon memiliki dua kali lebih mungkin untuk memiliki glioma atau meningioma daripada orang yang telah melakukan penggilan kurang.

Untuk meminimalkan risiko, Myung merekomendasikan lima tips keselamatan yang dikeluarkan oleh Environmental Working Group: menggunakan headset atau speakerphone bila memungkinkan, bila tidak digunakan jauhkan ponsel dari tubuh, disarankan mengirim SMS dibanding telepon, tidak menyimpan ponsel di saku atau di bawah bantal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya