SOLOPOS.COM - Logo Youtube (Dok/JIBI)

Hasil penelitian Ericsson menyebutkan remaja Indonesia senang menonton video Youtube.

Solopos.com, JAKARTA — Ledakan luar biasa pada konten video di Internet berdampak pada peningkatan konsumsi video streaming yang sangat tajam. Ini pula yang mendongkrak trafik data di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ericsson Mobility Report terbaru untuk wilayah South East Asia dan Oceania, menggarisbawahi trafik mobile data hampir berlipat ganda di dua wilayah tersebut pada 2015.

Trafik data per aktif pengguna smartphone di kawasan Asia Tenggara dan Oceania diperkirakan akan tumbuh dari 1,2 GB per bulan di 2015 menjadi 9 GB per bulan di 2021.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari laporan ini diketahui, 4 dari 10 negara-negara utama untuk pelanggan net mobile adalah dari kawasan ini. Indonesia, Myanmar, Bangladesh dan Thailand merupakan negara-negara utama yang secara global mengalami penambahan pelanggan net mobile. Di Indonesia, pada kuartal pertama 2016 saja terjadi penambahan pelanggan net mobile sebesar 5 juta.

“Indonesia punya jumlah pelanggan smartphone tertinggi di Asia Tenggara dan Oceania. Hampir 100 juta di 2015 dan diprediksi tumbuh menjadi 250 juta langganan smartphone akhir 2021,” kata Presiden Direktur Ericsson Indonesia, Thomas Jul, seperti dilansir Detik, Jumat (17/6/2016).

Ditambahkannya, penetrasi pelanggan mobile broadband Indonesia hampir mencapai 60%. Menariknya, laporan ini juga menunjukkan bahwa Youtube, Whatsapp dan BBM adalah tiga aplikasi terpopuler yang dipakai pengguna smartphone Indonesia.

“Indonesia memang dikenal senang menggunakan media sosial tapi di sini Anda bisa lihat, bukan Facebook atau Twitter yang paling banyak diakses, tapi Youtube. Artinya ada banyak orang mengakses video streaming. Beberapa mungkin menggunakan Facebook dan lainnya untuk mengakses video, tapi sebagian besar di Youtube,” sebut Thomas.

Peningkatan tajam konsumsi video streaming terutama terjadi di kalangan anak muda. Data menunjukkan, remaja masa kini merupakan streaming natives.

“Contoh terdekatnya anak saya. Mereka suka mengakses tayangan video streaming di tablet dan smartphone. Ada pergeseran tingkah laku. Kalau dulu, zaman saya remaja, saya ingin punya TV di kamar. Anak saya tidak mau. Mereka bilang TV sangat membosankan,” kisahnya.

Dengan pesatnya penetrasi smartphone dan meningkatnya konsumsi data terutama karena didorong kebutuhan video streaming, penting bagi operator untuk terus mengoptimalkan performa jaringan, dan memastikan jaringan-jaringan yang fleksibel untuk menghadapi pertumbuhan yang luar biasa tersebut.

Dalam hasil penelitiannya, Ericsson Consumer Lab menganalisis berdasarkan wawancara face to face yang dilakukan sepanjang 2015. Dalam riset ini, terungkap dua dari sepuluh pengguna smartphone dan netizen Indonesia menggunakan semua kategori aplikasi utama setiap hari, yakni jejaring sosial, instant messaging, dan sosial video atau video online gratis atau video di media sosial.

Apabila dibuat perbandingan rata-rata data mobile broadband dan pertumbuhan lalu lintas Wifi pada Maret 2016 dan Maret 2015, rata-rata lalu lintas data per pengguna untuk mobile broadband dan Wifi di Indonesia tumbuh sekitar 80%. Persentase ini yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara dan Oceania.

Dengan tingginya trafik lalu lintas data, konsumen Indonesia mengharapkan pengalaman optimal saat mengakses Internet melalui aplikasi yang ada di perangkat mereka.

Lebih lanjut Thomas menyimpulkan, mobile broadband dan smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari orang-orang zaman sekarang. Hal itu memungkinkan mereka selalu terkoneksi. Seiring dengan kondisi tersebut, pertumbuhan lalu lintas data mobile akan terus berlanjut dan menguji operator.

“Permintaan untuk kapasitas lebih besar dan data lebih tinggi hanya dua dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi pengalaman pengguna. Sementara dampak dari aspek seperti throughput, spektrum dan latensi akan sangat fundamental di masa yang akan datang,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya