SOLOPOS.COM - Ilustrasi memori otak (humanbrainfacts.org)

Hasil penelitian mengungkap déjà vu.

Solopos.com, SOLO – Ilmuwan berhasil mengungkap misteri déjà vu. Peneliti mengatakan déjà vu sangat normal dialami setiap manusia, bahkan mereka menyebut manusia yang tidak mengalaminya justru mengalami masalah kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Scan otak yang dilakukan ilmuwan mengungkapkan déjà vu adalah kemampuan  otak untuk memeriksa kenangan yang sesungguhnya. Ilmuwan mengatakan seseorang yang merasakan peristiwa yang sebelumnya pernah dialami mungkin mengalami masalah dengan memorinya.

Peneliti Akira O’Connor dari Universitas St Andrews melakukan ujicoba kepada 21 sukarelawan. Dengan teknik pemindaian, para sukarelawan itu telah diberi semacam pemicu. “Kami mencitrakan otak manusia ketika mereka menjalani prosedur yang menghasilkan sensasi yang disamakan dengan déjà vu,” ucap O’Connor di blog-nya.

Ia percaya daerah frontal pada otak memeriksa melalui kenangan dan mengirim sinyal jika ada beberapa kesalahan memori. Déjà vu dikatakan olehnya, sebagai sebuah bentuk kesadaran dari ketidaksesuaian sinyal memori yang tengah diperbaiki. Déjà vu akan menurun seiring dengan bertambahnya usia, kendati semakin tua seseorang, kesalahan memori cenderung meningkat.

“Kalau itu bukan kesalahan, tapi pencegahan kesalahan, ini membuatnya lebih masuk akal,” lanjutnya seperti dilansir Daily Mail, Rabu (17/8/2016).

O’Connor mempresentasikan temuan ini pada Kongerensi Internasional tentang memori di Budapest, Hongria, bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya