SOLOPOS.COM - Ilustrasi krisis air (JIBI/dok)

Hasil penelitian mengungkap krisis air akan terjadi di 2060.

Solopos.com, CALIFORNIA – Peneliti dari Columbia University Earth Institute mengungkap sebuah hasil penelitian yang mengejutkan tentang air. Katanya, manusia terancam kekurangan persediaan air pada 2060.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nature World Report menerangkan bahwa para peneliti menemukan massa salju keras dan besar di belahan Bumi bagian utara telah menyusut secara besar-besaran. Padahal, wilayah itu dihuni dua miliar orang.

Persediaan air yang terbatas akan mempengaruhi beberapa area mulai dari lahan pertanian di California, AS, sampai area yang terkena konflik di Timur Tengah seperti Irak dan Siria. Para pengelolaan air harus segera membuat kesepakatan jika ratusan lembah dan sungai yang menggantungkan nasib pada tumpukan salju mengering.

“Pengelola air harus membuat kesepakatan di banyak tempat alternatif ketika salju tak akan ada lagi,” ujar Justin Mankin, penulis utama studi dan peneliti di Columbia University Earth Institute, Senin (16/11/2015).

Penyebab dari habisnya tumpukan salju itu tentu saja adalah pemanasan global. Semakin parahnya isu lingkungan, membawa pemimpin-pemimpin dunia menjadwalkan pertemuaan di Paris pada akhir bulan ini hingga Desember mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya