HASIL PENELITIAN : Peneliti Kaji Komunikasi Kucing dengan Pemilik

Hasil penelitian sedang digodok untuk mengetahui bagaimana suara kucing bisa berkomunikasi dengan pemiliknya.

Solopos.com, SOLO — Sebuah studi tengah digarap untuk mengetahui bagaimana kucing bisa mengkomunikasikan kebutuhan mereka secara efektif kepada pemiliknya, meski hanya dengan suara mengeongnya yang khas. Beberapa peneliti menduga suara kucing berasal dari aksen para pemiliknya.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Dokter Susanne Schötz dari Universitas Lund Swedia mengatakan, meski suara kucing memiliki variasi yang berbeda, timnya akan mencari tahu maksud dari suara mereka.

“Kami akan merekam sekitar 30 sampai 50 kucing pada situasi yang berbeda. Misalnya saja, ketika kucing tertarik pada lokasi yang diinginkan, saat mereka puas, ramah, senang, lapar, kesal atau bahkan marah. Tim akan berusaha mengidentifikasi semua perbedaan tersebut dalam pola atau fonetis mereka,” jelas Schotz melalui Science Alert, Rabu (16/3/2016).

Penelitian yang dilakukan oleh Tim Schotz tersebut akan dilakukan selama lima tahun untuk mengetahui intonasi, suara, dan gaya berbicara pemiliknya memengaruhi suara kucing. Mereka akan melakukan kajian tersebut dengan menganalisis berdasarkan wilayah tempat kucing tinggal.

Meski penelitian ini sedikit nyeleneh, namun para peneliti berharap hasil yang mereka dapatkan bisa digunakan untuk membantu memahami bagaimana manusia dan kucing bisa hidup bersama dengan lebih baik. Apalagai jika ditelisik lebih lanjut, selain menjadi hewan peliharaan yang paling populer, kucing saat ini kerap menjadi hewan terapi yang ditempatkan di rumah sakit atau panti jompo. (Afroh Ellyfa/JIBI/Solopos.com)