SOLOPOS.COM - Penampakan satelit Nasa di kutub utara, pada 2012 gugusan es kutub Utara mencair. Sementara pada 2013, gugusan es mulai tumbuh (Dailymail)

Hasil penelitian menyebutkan pemanasan global memicu naiknya permukaan air laut.

Solopos.com, SOLO – Pelbagai dampak negatif pemanasan global (global warming) terus dirasakan manusia. Sebuah hasil penelitian terbaru tentang efek pemanasan global kembali dirilis, salah satunya tentang naiknya permukaan air laut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Nasa.gov, Kamis (27/8/2015), Badan Antariksa Amerika Serikat itu melakukan studi tentang kenaikan tinggi permukaan air laut. Hasil penelitian menunjukkan tinggi permukaan air laut mengalami kenaikan setinggi 8 cm sejak 1992.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, para peneliti memperkirakan kenaikan berkisar antara 0,3-0,9 sentimeter hingga 100 tahun mendatang. Namun, hasil penelitian dari Nasa mementahkan prediksi tersebut.

“Kenaikan permukaan air laut lebih cepat dan lebih besar dari prediksi 50 tahun lalu. Tentu, hal ini masih bisa bertambah buruk,” terang pakar geofisika University of Colorado, Steve Nerem.

Dilansir Theguardian.com, tingkat kenaikan air laut berbeda-beda di beberapa wilayah. Para peneliti mengatakan beberapa wilayah mengalami kenaikan air laut sebesar 25 cm dan mengalami penurunan permukaan tanah.

Para peneliti mengutarakan kenaikan permukaan air laut disebabkan oleh suhu perairan yang cenderung memanas. Hampir setengah dari jumlah bongkahan es raksasa di dunia meleleh akibat hal itu. (Guruh Putra Tama/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya