SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

Hasil penelitian menyebutkan mengonsumsi singkong dapat mengurangi obesitas.

Solopos.com, DEPOK — Pengidap obesitas atau kelebihan berat badan bisa menjadi permasalahan serius jika tidak dicegah mulai sekarang. Praktisi gizi klinik Rita Ramayulis memperkirakan 10 tahun ke depan pengidap obesitas akan mencapai 25%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengidap obesitas di Indonesia per tahun itu 1%. Sekarang posisinya sudah 15,4%,” ujarnya saat menghadiri Festival Kuliner Singkong di Mal Margo City, Selasa (8/12/2015).

Dia mengingatkan masyarakat Indonesia harus mulai mengkonsumsi sumber karbohidrat selain dari beras, yakni jagung, ubi, singkong, dan umbi-umbian lainnya.

Rita memberi contoh, dalam singkong terdapat gizi tinggi yang mengandung antioksidan sebagai penangkal racun. Singkong juga berkhasiat untuk menekan obesitas.

“Nasi itu pH atau derajat keasamannya lumayan, sementara pH singkong itu netral,” ujarnya.

Dia menambahkan singkong memang dinilai sebagai makanan yang derajatnya untuk kelas bawah, tetapi mengandung zat kimia ketika masuk ke tubuh memberikan nilai plus antioksidan.

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat Indonesia diimbau untuk mengkonsumi singkong karena bisa diperoleh secara gampang. Tapi ia menyayangkan banyaknya lahan yang beralih fungsi membuat tanaman singkong agak berkurang.

“Tapi sayangnya tanaman singkong sekarang agak berkurang karena lahannya banyak dialihfungsikan,” ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya