SOLOPOS.COM - Ilustrasi bermalas-malasan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Rasa malas seringkali menyergap secara tiba-tiba. Jika dibiarkan, rasa malas akan membelenggu. Bahkan berakibat fatal, yakni kematian. Tak percaya?

Hasil penelitian terbaru menyebut kemalasan yang dipelihara menyebabkan kematian. Orang malas biasanya sulit bangun pagi, jarang olahraga, sering beralasan, sering berkhayal yang tidak realistis, senang bermain game, gugup, dan tidak dapat diandalkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal-hal itulah yang membuat mereka mengalami berbagai kesulitan dalam kehidupan. Tubuh dirancang untuk bergerak aktif. Bukannya bermalas-malasan yang justru memicu penyakit.

Berdasarkan hasil penelitian terbaru, satu dari tiga wanita dan empat pria di dunia tidak bergerak aktif sesuai yang direkomendasikan. Pakar kesehatan menyarankan setiap orang melakukan aktivitas fisik selama 150 menit atau 75 menit olahraga dalam sepekan.

Malas bergerak alias mager meningkatkan risiko 40 penyakit kronis. Mulai dari kanker, jantung, diabetes, demensia, obesitas, hingga sakit mental.

Mager juga menyebabkan tingkat kebahagiaan menurun. Orang malas biasanya sering marah dan merasa tidak puas dengan kehidupannya.

Bermalas-malasan selama seharian di sora atau tempat tidur tidak baik bagi kesehatan mental. Hal inilah yang kemudian memengaruhi tingkat kebahagiaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya