SOLOPOS.COM - Lengkuas (Wikipedia)

Hasil penelitan yang dilakukan LIPI dari lengkuas ternyata menghasilkan senyawa antikanker.

Solopos.com, JAKARTA — Lengkuas yang dikenal sebagai salah satu bumbu dapur ternyata memiliki nilai tambah lain yaitu minyak lengkuas. Minyak lengkuas ternyata dapat digunakan sebagai salah satu bahan mencegah penyakit kanker.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Kepala Bidang Disemenasi dan Pengelolaan Hasil Penelitan LIPI, Arthur Lelono, pihaknya telah mengembangkan hasil penelitan senyawa anti-kanker yang berasal dari turunan minyak lengkuas.

“Saat ini LIPI telah mengembangkan senyawa antikanker yang berasal dari senyawa turunan minyak lengkuas yaitu metil zinamat. Penelitiannya sendiri sudah dilakukan kurang lebih 5 sampai 10 tahun,” kata Arthur Lelono, seperti dikutip dari Liputa6.com, Selasa (13/10/2015).

Arthur juga menyebutkan  selain dari minyak lengkuas, LIPI juga sedang melakukan penelitan untuk senyawa antikanker yang berasal dari cengkeh yaitu senyawa euganol.

“Untuk saat ini yang paling siap adalah metil zinamat dan juga sudah diproduksi. Hasil produksinya sendiri kira-kira 10 kg-25 kg per bulan,” ujar Arthur.

Namun, senyawa ini tidak langsung dapat digunakan dikarenakan masih perlu dicampur dengan bahan lain yang nantinya proses tersebut menyesuaikan kebutuhan perusahaan farmasi yang ingin menggunakannya.

“Metil zinamat sekarang ini sudah siap dalam uji klinis. Namun, untuk uji klinisnya LIPI bekerja sama dengan beberapa rumah sakit untuk melakukan uji coba,” tambah Arthur.

Ia juga mengungkapkan timbal balik dari hasil penelitian senyawa ini adalah LIPI akan mendapatkan royalti penelitian dari perusahaan yang menggunakan senyawa ini.

Selain beberapa senyawa antikanker, LIPI juga telah berhasil mengembangkan senyawa untuk kardiovaskular dan diabetes melitus yang berasal dari ekstrak daun sukun. Bahkan, senyawa tersebut dikabarkan telah siap menjalani uji klinis dan diharapkan dapat masuk industri tahun depan.

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, penguasaan sains dapat menjadi salah satu tolok ukur kemajuan pembangunan di suatu negara. Untuk itu, LIPI bersama Intel telah memberikan anugerah Peneliti Remaja Berprestasi Internasional.

Menurut Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain, pemberian penghargaan itu dilakukan untuk mencetak dan memotivasi generasi muda untuk menjadi peneliti tangguh di kejuaraan internasional.

“Pemberian penghargaan ini seharusnya menjadi tradisi untuk memotivasi calon-calon ilmuwan muda untuk berprestasi di ajang internasional,” kata Iskandar Zulkarnain.

Iskandar menambahkan, kerja sama teknologi bersama Intel dengan pemberian penghargaan ini merupakan salah satu contoh partnership lembaga riset dengan industri untuk mencetak peneliti dan inovator muda andal.

Menurutnya, riset dan dunia industri adalah dua bidang yang seharusnya memiliki keterikatan yang kuat agar dapat saling berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya