SOLOPOS.COM - Kelelawar tidur (www.arkive.org)

Hasil penelitian dari tim peneliti  mensinyalir kelelawar bisa menstimulasi sistem imun dalam tubuh.

Solopos.com, SOLO — Ebola dan Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS) adalah penyakit yang banyak berkembang dan berawal dari kelelawar. Virus-virus ini terkenal sangat mematikan dan sampai sekarang belum ditemukan obatnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dikutip dari IBTimes, Rabu (24/2/2016), saat ini, tim peneliti yang dipimpin oleh pengamat imunologi kelelawar, Michelle Baker, mengatakan dalam hasil penelitian kelelawar juga memegang kunci untuk membantu meningkatkan imun dalam tubuh.

Menurut hasil penelitian, kelelawar dapat membantu pencegahan perkembangan penyakit dalam tubuh. Para peneliti ini mulai untuk mencari informasi dan meneliti setelah menyadari apabila kelelawar yang memiliki dan membawa berbagai penyakit mematikan, tetapi hewan itu tidak mengalami tanda-tanda penyakit yang dialami manusia.

Peneliti tersebut percaya kelelawar memiliki semacam protein imun super yang disebut Interferons atau kekebalan tubuh yang sangat luar biasa. Tim peneliti tersebut sangat ingin mengetahui cara sistem imun kelelawar itu melawan penyakit bawaan hewan tersebut. Selain itu, peneliti juga ingin mencari tahu cara mengubah kelelawar menjadi peningkat sistem imun pada manusia.

Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), mempublikasikan hasil penelitian yang menyebutkan sistem imun yang dimiliki kelelawar dan manusia memiliki perbedaaan yang sangat jauh dan  menyebabkan kelelawar tidak mengalami penyakit yang diderita manusia.

Interferons merupakan protein yang tercipta dari imun sel yang bereaksi menjadi kekebalan tubuh yang melindungi tubuh dari virus atau bakteri. Saat ini, peneliti sudah bisa meneliti dan mengetahui ada tiga tipe interferons yang ada dalam kelelawar, jumlah ini jauh lebih banyak dari sel yang ada pada manusia.

Semenjak mengemukakan hasil penelitian yang menemukan tiga tipe interferons tersebut, peneliti mencari tahu lebih detail untuk menemukan lebih banyak informasi yang bisa digunakan untuk melawan penyakit Ebola.

Apabila sistem imun manusia hanya merespons untuk memerangi penyakit, para peneliti terkejut ketika menemukan salah satu tipe interferons, alpha, akan selalu mengeluarkan imun untuk melindungi kelelawar itu.

Interferons pada kelelawar secara konsisten ada dan aktif melindungi kelelawar setiap saat dan berada di garis depan untuk melindungi kelelawar dari penyakit,” jelas Baker.

“Secara umum, apabila hewan mamalia selain kelelawar memiliki sistem imun seperti interferons alfa pada kelelawar, hal ini malah membahayakan tubuh mamalia ini sendiri. Namun, kelelawar dapat memiliki sistem imun yang sangat terpadu dan berjalan sangat harmoni,” jelas lebih lanjut oleh Baker.

Tim peneliti ini saat ini ingin hasil penelitian diproses lebih detail dan membuat desain replika dari sistem imun kelelawar. Apabila penemuan ini berhasil akan menjadi kunci utama untuk memerangi penyakit endemik seperti penyakit Ebola.Ardhon Purtama Putra/JIBI/Solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya