SOLOPOS.COM - Ilustrasi (yousaytoo,com)

Hasil penelitian mengungkapkan penjelasan ilmiah soal ketindih saat tidur.

Solopos.com, SOLO — Beberapa orang mengatakan pernah ketindih saat tidur. Banyak orang menghubungkan kondisi tersebut dengan gangguan hantu atau roh halus. Tapi, hal itu ternyata ada fakta ilmiahnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip Okezone.com dari Kisah 1001 Fakta Sains Tersuper di Dunia, Kamis (18/2/2016), kondisi itu biasa disebut dengan sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Keadaan itu membuat otak dan tubuh orang yang mengalaminya tidak sinkron sehingga tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya.

Manusia memiliki empat tahapan proses tidur yakni tidur ringan, lebih dalam, dan paling dalam, serta REM (Rapid Eye Movement). Saat manusia dalam posisi REM, matanya bergerak sangat cepat.

Kondisi ketindihan terjadi karena kelelahan atau kurang tidur sehingga otak terlalu cepat memasuki tahap REM dan mengalami mimpi. Namun saat itu, tubuh masih dalam tahapan tidur ringan atau lebih dalam.

Karena tahapannya tidak sama, otak mengalami kebingungan untuk mengendalikan tubuh yang sedang sibuk berada di tahapan tidur yang lain. Jika Anda tidak ingin mengalami ketindihan dianjurkan untuk tidur teratur dan menghindari kelelahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya