SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA -</strong> Indonesia menjadi negara di peringkat kedua dengan kategori banyaknya limbah atau <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180516/485/916597/bikin-cepat-lapar-hindari-5-makanan-ini-saat-sahur">makanan</a> yang terbuang atau <em>food loss</em> dan <em>food wast</em>e.</p><p>Menurut Direktur dan Peneliti bidang Ekonomi Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) Arief Daryanto masyaakat Indonesia sering kali hanya fokus pada cara untuk meningkatkan produksi makanan tanpa memikirkan bagaimana mengatasi tingkat <em>food loss</em> dan <em>food waste.</em></p><p>"Padahal <em>food loss</em> dan <em>waste</em> merupakan persoalan penting yang kini menjadi perhatian negara-negara di dunia karena dapat mempengaruhi ketahanan pangan di suatu negara, yang juga berimbas pada pemerataan kesejahteraan masyarakat, " kata Arief di Jakarta, Selasa (15/5/2018).</p><p>Dia menjelaskan <em>food loss</em> merupakan kehilangan <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180515/485/916256/resep-jus-alami-untuk-detoks">pangan</a>, atau makanan hilang sebelum sampai di tangan <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180515/485/916203/awas-deodoran-semprot-bisa-bikin-nyawa-melayang">konsumen</a>. Jadi kehilangan yang terjadi saat makanan dalam tahap pengolahan atau distribusi, sedangkan untuk <em>food waste</em> adalah kehilangan yang terjadi pada tahap konsumsi.</p><p>Lebih jauh, mengenai&nbsp;<em>food loss</em> dan <em>food and waste</em>, berdasarkan data dari FAO, sekitar 1,3 triliun ton makanan hilang setiap tahunnya di seluruh dunia dengan perincian tingkat kehilangan saat produksi sebesar 10%, kehilangan saat tahap pengolahan sebesar 1%, dan kehilangan saat pemasaran 6%.</p><p>"Itu akan berdampak pada beberapa aspek bisa ekonomi, <em>culture</em>, kesehatan, dan lingkungan, karena hal tersebut memiliki implikasi yang luas. Dengan mengurangi <em>food loss</em> dan <em>food waste</em> bisa menambah tingkat produktifitas," katanya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya