HASIL PENELITIAN : Es Antartika Terus Meleleh, Dunia dalam Bahaya

Hasil penelitian menyebutkan es di Antartika meleleh dengan cepat dan membahayakan kehidupan manusia.

Solopos.com, SOLO – Bagian daratan es raksasa di Antartika sangat cepat meleleh. Kejadian itu menguatkan kemungkinan akan pecah secara keseluruhan dalam beberapa tahun ke depan. Jika itu sampai terjadi permukaan laut pun akan naik.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Penelitian yang dilakukan oleh NASA ini fokus pada sisa Dataran Es Larsen B yang sudah berumur paling tidak 10.000 tahun tapi sebagian pecah pada 2002. Yang tersisa kini adalah sekitar 1.600 km persegi atau setengah dari luas negara bagian Rhode Island di AS.

Antartika memiliki lusinan dataran es, yakni platform besar es mengambang dari gletser yang terapung di laut pada sepanjang  garis pantai benua es ini. Yang terbesar hampir seukuran negara Prancis.

Larsen B terletak di Semenanjung Antartika yang meluas ke arah selatan Amerika Selatan dan salah satu dari dua wilayah induk benua itu di mana para ilmuwan telah mencatat ada penipisan formasi es di sana.

“Penelitian gletser Semenanjung Antartika ini memberikan pandangan mengenai bagaimana dataran es menjauh ke selatan yang membawa banyak tanah es yang akan bereaksi (mencari) terhadap iklim hangat,” kata Eric Rignot, salah satu pemimpin penelitian dan pakar gletser dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, sebagaimana diberitakan Antara dari Reuters, Jumat (15/5/2015).

Penelitian yang dipublikasikan online pada jurnal Earth and Planetary Science Letters itu didasarkan pada survei udara dan data radar.

Ilmuwan pemimpin penelitian ini, Ala Khazendar, mengatakan analisis data menunjukkan sebuah retakan yang semakin luas di Larsen B akhirinya akan pecah sama sekali yang kemungkinan terjadi sekitar tahun 2020.