SOLOPOS.COM - Ilustrasi situasi kantor (bbc.co.uk)

Hasil penelitian ini tentang hubungan durasi waktu bekerja dengan ancaman beberapa penyakit berbahaya.

Solopos.com, LONDON – Bekerja keras dapat mempermudah seseorang untuk mencapai suatu target yang diinginkan. Namun, bekerja keras perlu mengingat lama waktu yang dihabiskan.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Sebuah hasil penelitian mengungkapkan tentang hubungan durasi waktu kerja dengan risiko terkena penyakit jantung.

Dilansir Cbsnews.com, Rabu (19/8/2015), para peneliti dari University College London menemukan kaitan antara waktu kerja dengan risiko terkena penyakit jantung.

Mereka juga mengatakan waktu kerja yang terlalu lama meningkatkan risiko terkena stroke. Mereka melibatkan sebanyak 600.000 orang dalam penelitian tersebut untuk dijadikan sumber data penelitian.

Para peneliti mengutarakan orang yang bekerja sekitar 55 jam dalam sepekan berpotensi terkena penyakit jantung sebesar 13 persen dan stroke sebesar 33 persen.

Mereka juga mengungkap beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko penyakit berbahaya tersebut, seperti faktor usia, jenis kelamin, dan kondisi ekonomi.

“Penelitian ini berhasil mengungkap hubungan antara lama waktu kerja dengan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Kami mendasarkan penelitian kami ini dari penelitian sebelumnya yang membahas hal serupa,” ujar peneliti dari University College London, Mika Kivimaki. (Guruh Putra Tama/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya