Tertawa disebut obat mujarab mengatasi kesusahan. Tapi kebanyakan tertawa juga tak baik.
Solopos.com, JAKARTA — Tertawa mempunyai banyak manfaat. Selain bisa meredakan stres juga bisa membuat lebih rileks. Namun, saat seseorang semakin rileks karena tertawa, mudah membocorkan rahasia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hasil penelitian ilmuwan dari University College London yang dipublikasikan di jurnal Human Nature menyebutkan hal itu. Penelitian melibatkan 122 mahasiswa dan membaginya menjadi beberapa kelompok.
Sebagaimana dikutip dari Detik, Senin (30/3/2015), kelompok pertama menonton video stand-up comedy yang memang ditujukan untuk membuat para partisipan di kelompok ini tertawa terbahak-bahak. Kelompok kedua menonton film yang ditujukan untuk menstimulasi perasaan nyaman, yakni program Planet Earth. Kelompok terkhir menonton film yang memberikan perasaan netral.
Hasil pengamatan menunjukkan, partisipan di kelompok yang menonton stand-up comedy paling banyak mengungkap hal-hal pribadi saat bergaul dengan rekan satu kelompok. Di antaranya menyangkut informasi detail seperti, “Separuh film kesukaan saya adalah film Disney.”
Sebaliknya di kelompok lain, film-film yang sekadar memberikan perasaan nyaman atau bahkan netral tidak memberikan efek serupa. Informasi yang dibagikan ke rekan satu kelompok lebih banyak menyangkut hal-hal umum, seperti tentang kota asal dan tentang kampusnya.
“Mungkin aktivitas tertawa memberikan pengaruh sementara pada kemauan orang yang tertawa untuk mengungkap informasi personal,” tulis para ilmuwan dalam laporan ilmiahnya, seperti dikutip dari Huffingtonpost, Senin (30/1/2015).
Temuan ini sekaligus menjelaskan kecenderungan bahwa teman-teman yang humoris atau lucu biasanya asyik diajak curhat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
