SOLOPOS.COM - Saksi Partai Golkar, Sidik (tengah, berbaju kuning) memprotes hasil rekapitulasi perolehan suara di tingkat panitia pemilihan suara (PPS), Minggu (20/4/2014). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos).

Solopos.com, WONOGIRI – Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Minggu (20/4/2014), diwarnai aksi protes dari saksi Partai Golongan Karya (Golkar). Saksi Partai Golkar menuding ada dugaan kecurangan berupa penggelembungan suara di tingkat panitia pemilihan suara (PPS).

Protes bermula saat komisioner KPU Wonogiri menghitung perolehan suara setiap calon anggota lembaga legislatif (caleg) di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK). Tiba-tiba, seorang anggota tim sukses salah seorang caleg dari Partai Golkar melancarkan aksi protes. Dia langsung mendekati saksi Partai Golkar Sidik agar menyampaikan keberatan atas perhitungan suara di tingkat PPS itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota tim sukses caleg Partai Golkar daerah pemilihan IV Jateng, Hajriyanto Y Thohari dan Arnanto Nurprabowo, Sunaryo, mengatakan pihaknya menemukan indikasi penggelembungan suara di TPS 1 Desa Mlopoharjo, Kecamatan Wuryantoro. Indikasi penggelembungan suara tersebut berupa pengurangan maupun penambahan suara caleg partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Ada indikasi penggelembungan suara dari satu caleg ke caleg lainnya. Kami menghitung suara sesuai formulir C1 di tingkat TPS,” ujarnya saat kepada wartawan.

Dia membeberkan jumlah rekapitulasi perolehan suara caleg Partai Golkar berbeda dengan hasil rekap tim sukses. Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan suara di tingkat PPS, caleg Wihaji meraih 93 suara, Hajriyanto sebanyak 29 suara. Arnanto sembilan suara dan Linda Setiawati dua suara. Sementara hasil rekap tim sukses, caleg Hajriyanto meraup 29 suara, Wihaji meraup 64 suara, Arnanto 37 suara dan Linda Setiawati tiga suara. Artinya, suara Wihaji digelembungkan 29 suara sementara suara Arnanto dikurangi 28 suara dan Linda Setiawati dikurangi satu suara.

“Tak menutup kemungkinan suara pilih partai juga bisa dimanipulasi saat rekapitulasi perhitungan suara di tingkat PPS,” jelasnya.

Dia menduga indikasi kecurangan tersebut terjadi di delapan kecamatan lain, yakni Tirtomoyo, Eromoko, Slogohimo, Jatiroto, Manyaran, Wuryantoro, Girimarto dan Purwantoro. “Sebenarnya saya akan melaporkan temuan ini ke Panwascam Wuryantoro tapi dinyatakan sudah tutup. Pengurus struktural Partai Golkar Wonogiri juga sudah menerima laporan.Saya memang belum melaporkan temuan ini ke pihak PPS.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya