SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilu (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO–Sebagian warga Kabupaten Sukoharjo menginginkan perkembangan hasil penghitungan Pemilu 2014, khususnya calon anggota legislatif (caleg) DPRD Sukoharjo. Namun sayang, hingga Kamis (10/4/2014), hasil sementara rekapitulasi belum dapat diketahui publik.

Salah seorang warga Bulusari, RT 003/RW 006, Kelurahan Sukoharjo, Kurniawan, 37, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis, mengungkapkan keinginannya mengetahui perkembangan rekapitulasi sementara Pemilu 2014. Namun, ia mengaku belum mendapatkan akses tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya ingin mengetahui apakah calon yang saya pilih itu benar-benar terpilih jadi anggota DPRD Sukoharjo,” ujarnya.

Lelaki yang turut mencoblos pada Rabu (9/4) itu mengatakan akhir-akhir ini ia jarang berinteraksi dengan para politikus Kota Makmur sehingga perkembangan informasi juga lebih terbatas. Bahkan, anggota dewan yang ia temuipun belum mengetahui perkembangan rekapitulasi Pemilu 2014.

Salah satu warga Larangan, RT 001/RW 003, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sugono, 42, juga menyatakan keinginannya mengetahui perkembangan hasil Pemilu 2014. Sementara ini, ia baru mengetahui hasil rekap dari TPS yang ia gunakan untuk mencoblos. “Ini perkembangan di kelurahan saja saya belum tahu,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com Kamis.

Ia ingin tahu perkembangan agar tahu kepastian jumlah suara caleg yang ia dukung. Menurut dia, hal itu penting untuk diketahui masyarakat Sukoharjo. “Perkembangan rekap itu penting untuk semua pihak di Sukoharjo,” tambahnya.

Sementara itu, komisioner KPU Sukoharjo, Yulianto Sudrajat, ketika dijumpai Solopos.com di kantornya, Kamis, menjelaskan pihaknya berkonsentrasi menscan berita acara untuk dikirim ke KPU Pusat. Terkait tampilan di website KPU Pusat, hal itu menjadi kewenangan KPU Pusat.”Prosesnya memang sangat lama. Satu TPS itu ada 20 lembar yang harus discan. Padahal ada 2.060 TPS,” ungkapnya.

Selain masalah scan, petugas KPU juga harus melakukan entry data manual hasil penghitungan di TPS. Hari itu, kata dia, pihaknya baru menyelesaikan dua desa. “Rekapitulasi belum ada. Kami masih konsentrasi input data,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya