SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, WONOGIRI –-Perolehan kursi legislatif partai politik (parpol) besar di Kabupaten Wonogiri diperkirakan meleset dari target. Kondisi ini dipengaruhi pengurangan jatah lima kursi legislatif dari 50 kursi menjadi 45 kursi.
Sekretaris DPC PDIP Wonogiri, Setyo Sukarno mengatakan berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count PDIP, jumlah perolehan suara sementara sebanyak 432.956 suara. Sesuai hasil perolehan suara sementara itu, pihaknya mengklaim mampu meraih maksimal 14 kursi di parlemen. Sementara target perolehan kursi partai berlambang banteng moncong putih tersebut sebanyak 19 kursi di lima daerah pemilihan (dapil).
“Yang pasti 13 kursi sudah ada dalam genggaman, mungkin ada satu kursi tambahan dari dapil I. Saya kira perolehan kursi legislatif menurun dibanding Pileg 2009 lalu karena pengurangan jatah lima kursi,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (13/4/2014).
Menurut Setyo, seluruh parpol di Wonogiri mengalami hal serupa lantaran imbas pengurangan jatah kursi di parlemen. Selain itu, kondisi ini juga dipengaruhi kuat praktik politik uang yang mewarnai pesta demokrasi terbesar di Indonesia. Budaya money politic sangat berpengaruh terutama di wilayah pedesaan.
Lebih jauh, dia menjelaskan mayoritas masyarakat masih menganut pola paternalistik yang bertumpu pada kepala daerah. Dia membandingkan daerah lainnya di Soloraya seperti Sukoharjo, Boyolali, Solo dan Klaten yang kepala daerahnya dipimpin kader partai berlambang banteng moncong putih.
“Pola paternalistik itu masih kuat dan tergantung kepala daerah. Saya yakin wilayah lain di Soloraya seperti Sukoharjo, Klaten dan Boyolali perolehan kursi PDIP mencapai 20 kursi bahkan lebih. Kondisi ini berbeda di Wonogiri dan daerah di dapil IV Jateng,” beber dia.
Hal senada diungkapkan pengurus struktural parpol besar lainnya di Wonogiri. Sekretaris DPD PKS Wonogiri, Sutikno menuturkan pihaknya mengklaim dapat meraup enam kursi legislatif pada Pileg 2014. Sebelumnya, target perolehan kursi legislatif sebanyak 11 kursi.
Dia menjelaskan anjloknya perolehan kursi di parlemen lantaran dipengaruhi kuat pengurangan jatah kursi legislatif. Tak hanya itu, terdapat beberapa faktor non teknis yang berpengaruh saat proses pemungutan suara. “Saat masa kampanye suara massa bisa kami prediksi namun saat hari H [pemungutan suara] tak bisa ditebak karena ada faktor non teknis,” jelas dia.
Berdasarkan perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, PDIP masih unggul dibanding parpol lainnya dengan perolehan suara sebanyak 153.298 suara, diikuti Partai Golkar sebanyak 112.552 suara dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak 52.885 suara. Peringkat ke-empat ditempati Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 48.343 suara dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 47.151 suara. Rencananya, KPU Wonogiri akan menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pada Sabtu (19/4) mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya