SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Sebagian warga Kampung Karangasem RT 002/RW 016, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo berniat mengembalikan bantuan seperangkat sound system kepada calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) atas nama Agung Nugroho Premi Yudono. Kepastian pengembalian bantuan tersebut akan dibahas dalam rapat warga, Jumat (25/4) malam.

Ketua RT 002/RW 016, Jarot Rochadi, saat ditemui solopos.com di kediamannya, Rabu (23/4/2014), menerangkan kronologi pemberian bantuan tersebut. Dia mengisahkan pada Januari lalu ada seseorang yang mengaku tim sukses caleg menawarkan bantuan untuk RT 002/RW 016. “Saya pun bertemu dengan tim sukses itu. Kemudian, tawaran bantuan itu saya sampaikan dalam forum rapat warga. Warga pun menyambut positif bantuan itu. Kalau betul-betul memberi bantuan akan didukung warga dan warga akhirnya bertemu dengan caleg yang bersangkutan,” terang dia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jarot menambahkan bantuan itu baru turun sebulan sesudahnya, sekitar Februari. Seperangkat sound system itu terdiri atas dua unit pengeras suara, dua unit mik, kabel 10 meter, dan amplifier. Bantuan itu sudah dimasukkan dalam daftar inventaris RT. Menurut dia, bantuan sound system itu sempat digunakan sekali untuk kegiatan rapat RT. Belakangan setelah pencoblosan, kata dia, perolehan suara Agung Nugroho Premi Yudono tak signifikan di tempat pemungutan suara (TPS) Karangasem. Selain itu, ungkap dia, ada gejolak di masyarakat yang diduga terprovokasi oleh orang di luar kampung.

“Sebagian warga menghendaki bantuan itu dikembalikan. Sebagian warga lainnya tetap mempertahankan bantuan itu karena memang lingkungan RT membutuhkannya. Jadi, masih 50:50 pendapat warga. Keputusannya, kami akan mengumpulkan warga pada Jumat besok. Hasil seperti apa ya tunggu saja,” tandas Jarot.

Untuk mengetahui reaksi warga, Jarot pun berinisiatif untuk meletakkan bantuan itu kepada tim sukses Agus Nugroho di kampung sebelah. “Saya memang sengaja menempatkan bantuan itu ke rumah timnya Pak Agung. Saya ingin mengetahui reaksi warga seperti apa,” paparnya.

Sementara itu, Caleg Agung Nugroho kepada solopos.com mengatakan pada prinsipnya manfaat bantuan itu akan berkurang bila dikembalikan. Dari segi manfaat, Agung berkehendak bantuan itu tetap bisa dimanfaatkan warga di Kampung Karangasem, terlepas terpilih atau tidak terpilih menjadi wakil rakyat.

“Memang ada sebagian orang di kampung itu yang tidak komitmen sejak awal. Saya hanya sosialisasi di kampung itu dan merespons aspirasi warga. Saya tidak mengintervensi warga harus memilih saya dengan bantuan itu. Meskipun saya sebagai caleg berusaha mencari dukungan. Saya lebih menekankan pada penggunaan hati nurani. Pilihan itu tergantu hati nurani warga setempat,” tambahnya.

Ketika realisasinya tidak sesuai harapan yang berdampak pada munculnya penilaian warga, Agung merasa hal itu bukan menjadi hak saya. “Jadi bantuan itu tidak diantar ke rumah saya, tetapi ditempatkan di rumah tim kami di kampung berbeda,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya