SOLOPOS.COM - Ilustrasi hitung suara coblosan Pemilu 2014 (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KARANGANYAR – Impian Dwi Suyatno duduk di kursi DPRD Karanganyar sirna seiring berakhirnya penghitungan suara hasil Pemilu 2014. Pria yang kesehariannya dikenal sebagai bakul tempe ini, Rabu (9/4/2014), mengaku pasrah dengan hasil perolehan suara yang ia peroleh.

Bertarung di Dapil I Karanganyar yang meliputi Karanganyar Kota, Mojogedang, dan Matesih, perolehan suara ayah dua anak itu tak terlalu signifikan. Dwi Suyatno adalah calon anggota lembaga legislatif (caleg) nomor urut ketujuh Partai Nasional Demokrat Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepada Solopos.com, Dwi Suyatno mengaku sudah mengevaluasi penyebab kekalahan di Pemilu 2014. Hal itu, antara lain tangguhnya kekuatan ekonomi caleg lain yang bertarung di Dapil I. Di samping itu, mesin partai dalam menghimpun suara dinilai kurang gereget. Caleg-caleg DPR dari partainya juga terbilang jarang terjun ke lapangan sebagaimana yang dilakukan caleg DPR dari partai lain.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya sudah legawa dengan hasil kemarin. Saya tak tahu perolehan suara karena memang saya tak memantau penghitungan suara. Di tempat pemungutan suara (TPS) saya mencoblos [TPS 15 Tegalgede, Karanganyar], saya hanya memperoleh tujuh suara,” katanya saat ditemui Solopos.com di kediamannya, Rabu (23/4/2014).

Beberapa hari sebelum pelaksanaan pencoblosan, Dwi mengaku sudah mengetahui kalau dirinya tak bakal memenuhi target perolehan suara, 2.500. Bahkan tiga hari sebelum pencoblosan, caleg dari partai lain melakukan manuver politik yang mematikan. Di antaranya, termasuk menyebar isu negatif dan money politics.

“Jangankan orang lain, saudara saya sendiri ada yang berbelok arah gara-gara manuver caleg lain. Lantaran saya memang tak menggunakan uang sama sekali, saya bisa menerima kekalahan ini,” katanya.

Kendati gagal duduk di kursi DPRD Karanganyar, Dwi Suyatno mengaku tak kapok berkecimpung di dunia politik. Dirinya juga bersiap mengawasi kinerja anggota DPRD ke depan. “Saya masih tetap berjualan tempe setiap harinya. Saya juga masih ingin berpolitik di masa mendatang,” tegasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya