SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PANEN RAYA-Kelompok tani (Poktan) Tani Mulyo Desa Ngabean, Kecamatan Karanganom, Klaten, menggelar panen raya, Selasa (15/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik

Klaten (Solopos.com)–Para petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Tani Mulyo Desa Ngabean, Kecamatan Karanganom, Klaten, kembali sumringah dengan digelarnya panen raya, Selasa (15/11/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya, setelah menunggu tiga kali musim tanam, panen akhir 2011 ini menuai hasil maksimal.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Desa (Kades) Ngabean, Supriyadi, menuturkan dari total 80 hektare lahan persawahan di desa tersebut, 25 hektare di antaranya sudah bisa dipanen. Dalam satu hektare lahan pertanian, para petani mampu menjual hasil panennya hingga Rp 30 juta.

“Panen sebelumnya tidak maksimal karena diserang hama wereng batang cokelat (WBC),” jelasnya di sela-sela acara.

Sementara itu, Plt Sekretaris Desa (Sekdes), Sudarsono, yang juga salah satu petani di wilayah tersebut menuturkan dalam satu petak lahan pertanian mampu menghasilkan 12 kuintal gabah basah. Sementara itu, harga jual gabah basah saat ini mencapai Rp 370/kilogram.

“Satu hektare itu terdiri delapan petak. Hasil tanam kali ini memang sangat memuaskan,” katanya.

Ditambahkan Sudarsono, dari 25 hektare lahan pertanian yang ditanami padi, bisa menghasilkan total gabah basah sebanyak 240 ton.

(103)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya