SOLOPOS.COM - Para peserta mengikuti seminar dengan tema Bersinergi Bersama Menghadapi Transformasi Kesehatan sebagai rangkaian dari kegiatan Workshop, Seminar dan Muktamar Arsami 2024 yang digelar di Solo, Sabtu (4/5/2024).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO – Dirut Pusat Mata Nasional (PMN) RS Mata Cicendo, Dr. Antonia Kartika, dr, SpM(K), MKes., terpilih menjadi Ketua Asosiasi Rumah Sakit Mata Indonesia (Arsami) periode 2024-2027 pada Muktamar Arsami 2024, yang digelar di Solo, Jumat (3/5/2024). Ke depan Arsami akan terus mendukung program pemerintah dalam upaya melakukan transformasi kesehatan. Saat ditemui Solopos.com, Sabtu (4/5/2024), dr. Antonia menyampaikan mengenai program-program ke depan dari Arsami.

“Kami adalah bagian dari Kementerian Kesehatan [Kemenkes], dan saat ini Indonesia melalui Kementerian Kesehatan sedang melakukan transformasi sistem kesehatan. Tentunya kami di Arsami akan mendukung semua proses transformasi kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan itu,” kata dia.

Promosi NeutraDC Hadir sebagai AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention

Disebutkan jika transformasi kesehatan tersebut mencakup enam pilar di antaranya adalah layanan primer, layanan rujukan, SDM, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan dan teknologi kesehatan. Menurutnya tranformasi kesehatan memiliki tujuan yang sangat baik, yakni menjamin ketersediaan dan kemudahan layanan kesehatan.

“Kami [di bidang] mata, jadi khususnya untuk mata di Indonesia. Untuk itu ke depan tentunya kegiatan kami akan berhubungan dengan hal tersebut,” lanjut dia.

Dia menyampaikan dua hal yang penting untuk diperhatikan saat ini yakni mengenai kondisi gangguan mata di Indonesia dan pelayanan kesehatan mata. Disebutkan jika gangguan penglihatan dan kebutaan masih di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang besar. Dengan begitu dia berharap Arsami juga dapat membantu mengatasi hal tersebut.

Terkait pelayanan kesehatan mata, dia berharap ke depan pelayanan kesehatan mata akan terus lebih baik. Dimana pasien bisa mendapatkan pengalaman yang baik saat datang ke rumah sakit atau klinik mata di Indonesia. Tidak hanya saat pasien sudah berada di rumah sakit, namun jauh sebelum itu, pasien sudah mendapatkan pengalaman yang baik. Misalnya saat mencari informasi mengenai layanan kesehatan mata.

“Ketika mencari informasi rumah sakit atau klinik, mengetik di website, mereka sudah mendapatkan hal tersebut. Saat di klinik atau rumah sakit, akses juga mudah, waktu tunggu tidak lama, serta mendapatkan pelayanan dari tenaga kesehatan yang profesional yang terus meningkatkan kompetensinya,” kata dia.

Jika hal itu bisa terwujud, diharapkan tingkat kepuasan masyarakat atau pasien akan tinggi dan angka kesembuhan juga bertambah. Dimana ujungnya tingkat gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia bisa menurun. Untuk mewujudkannya tentunya harus didukung dengan transformasi digital di rumah sakit, SDM yang mendukung, dan lainnya.
Dia juga sudah merencanakan program-program pendukung untuk mencapai harapan itu. Misalnya dengan meningkatkan pelatihan berbasis kompetensi, peningkatan dari sisi manajerial dan lainnya.

“Kami akan masukkan program-program baru yang berhubungan dengan digitalisasi, manajerial yang baik, sehingga bisa mencukupi kebutuhan,” kata dia.

Penelitian

Lebih dari itu, dia juga ingin ke depan Arsami turut berkontribusi lebih dalam hal penelitian. Menurutnya hasil penelitian menjadi dasar untuk melakukan strategi ke depan. “Tanpa data, tanpa penelitian itu akan sulit. Jadi itu akan kami kembangkan. Kami ingin bisa menghasilkan semacam jurnal atau majalah kesehatan tapi yang membuat adalah dari asosiasi rumah sakit di Indonesia, berdasarkan kasus yang ada. Dari mulai kasus dan manajerial,” jelas dia.

Sementara itu Ketua Panitia Workshop, Seminar dan Muktamar Arsami 2024 sekaligus Direktur Pelayanan Medis RS Mata Solo, Dr. dr. Halida Wibawaty, Sp.M(K)., menyampaikan, rangkaian kegiatan Muktamar Arsami 2024 tersebut telah digelar sejak Jumat (3/5/2024) hingga Sabtu (4/5/2024). Agenda utama untuk kegiatan muktamar adalah untuk pemilihan ketua baru. Namun selain muktamar juga digelar kegiatan lainnya.

“Selain muktamar, dilaksanakan workshop dan seminar,” kata dia.

Pada dua kegiatan di luar muktamar, membahas beberapa hal yang berkaitan dengan masalah transformasi kesehatan. Pada kegiatan workshop, ada lima tema yang diangkat, di antaranya mengenai implementasi rekam medis, audit medis dan lainnya. Selanjutnya pada Sabtu, digelar kegiatan seminar yang mengangkat tema Bersinergi Bersama Menghadapi Transformasi Kesehatan.

Lebih lanjut, Direktur Pelayanan Medis RS Mata Solo tersebut menyampaikan terselenggaranya Muktamar ARSAMI di Solo dengan RS Mata Solo sebagai tuan rumahnya, telah menjadi semangat baru untuk menghadirkan pelayanan kesehatan mata yang lebih baik kepada masyarakat.

“Dengan adanya kepercayaan ini, menjadikan kami [RS Mata Solo] lebih percaya diri, dan ini menyemangati kami untuk lebih baik. Kami juga sudah sepakat untuk saling bertukar informasi, bersinergi dengan sesama fasilitas kesehatan yang melayani mata,” jelas dr. Halida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya