Klaten (Espos)--Hasil uji laboratorium mikrobiologi Universitas Dipenegoro (Undip) Semarang terhadap darah pasien <I>suspect avian influenza<I> (AI) berinisial AM, 13, warga Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten dinyatakan negatif.
Untuk memastikannya kembali, sampel darah usap tenggorok pasien tersangka AI tersebut akan dikirimkan ke laboratoriun Departemen Kesehatan (Depkes) RI pada Senin (31/5). Hingga kini, AM masih harus menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten. “Hasil uji lab dari semarang sudah kami terima pada Jumat (28/5) sore. Hasilnya negatif, tetapi untuk memastikannya sampel darah itu akan dikirim ke Jakarta untuk diuji kembali pada Senin nanti,” ujar Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, dr Djoko Windoyo SpRM kepada Espos, Sabtu (29/5).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Lebih lanjut, dr Djoko menjelaskan, sebelum mendapatkan kepastian dari Jakarta, pihaknya akan tetap merawat AM di ruang isolasi. Menurutnya, jika hasil lab dari Depkes terbukti negatif, AM akan dipindahkan ke ruang biasa.
Sebaliknya, jika hasilnya positif, pihaknya akan tetap melakukan isolasi terhadap pasien tersangka AI tersebut hingga sembuh.
Sebagaimana diberitakan SOLOPOS, Sabtu (29/5), seorang pasien laki-laki asal Desa Ngandong Kecamatan Gantiwarno, Klaten, berinisial AM, 13, Kamis (27/5), dinyatakan sebagai suspect AI atau flu burung. Pemuda itu kini dirawat intensif di ruang isolasi RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten.
mkd/rei