SOLOPOS.COM - Pebasket Dewa United Banten, Anthony Johnson (kiri), berusaha melewati adangan pebasket Satya Wacana Salatiga, Mervyn John Lindsay (tengah) dan Henry Cornelis Lakay (kanan) dalam pertandingan Indonesia Basketball League (IBL) 2023 Seri II di GOR Big Arena Bimasakti, Malang, Jawa Timur, Senin (30/1/2023). (Antara/Ari Bowo Sucipto)

Solopos.com, MALANG – Dewa United Banten memenangi duel sengit melawan Satya Wacana Salatiga dengan skor akhir 79-72, dalam laga lanjutan seri kedua Liga Basket Indonesia (IBL) musim 2023 di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (30/1/2023).

Pelatih Dewa United, Maximiliano Enrique Seigorman, seusai pertandingan mengatakan bahwa anak asuhannya memulai pertandingan dengan cukup baik meskipun mengadapi tim yang memiliki komposisi pemain dan pelatih yang juga bagus.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

“Saya kira kami memulai yang baik di gim ini, kami tahu Salatiga merupakan tim yang bagus dan memiliki pelatih yang bagus pula. Mereka juga bermain bagus,” kata Maximiliano.

Ia menambahkan, permainan yang ditampilkan pada pertandingan melawan Satya Wacana tersebut memang berbeda jika dibandingkan pada saat harus menelan kekalahan pada saat menghadapi Prawira Bandung.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, pada permainan malam ini anak asuhnya bermain sangat bagus dan mampu menguasai jalannya pertandingan. Tim yang dimotori Anthony Johnson itu, bermain kompak dan mampu membawa kemenangan.

“Pemain kunci, tentu saja seluruh tim. Tapi, saya juga mengakui bahwa Anthony Johnson bermain baik malam ini. Saya mengapresiasinya. Tapi kami bermain sebagai tim, dan hari ini kami bermain baik,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih Satya Wacana Jerry Lolowang mengatakan bahwa kekalahan enam kali berturut-turut menjadi pil pahit yang harus ditelan oleh skuad asuhannya. Namun, ia tetap meyakini bahwa ada peningkatan performa anak asuhnya.

“Pahit memang kalah enam kali berturut-turut, tapi saya apresiasi kita berproses dan ada progres nyata,” ujarnya.

Menurutnya, bukan menjadi sebuah rahasia bahwa Satya Wacana saat ini memiliki sejumlah kekurangan dalam tim. Kondisi yang dihadapi itu, menyebabkan rotasi pemain terbatas akibat ada sejumlah pemain yang mengalami cedera.

“Bukan rahasia kalau Satya Wacana saat ini, apapun keadaannya banyak kekurangan di sana-sini. Rotasi pemain yang terbatas, beberapa pemain inti cedera. Untuk rotasi tidak bagus,” katanya.

Dewa United membuka kuarter pertama dengan melakukan serangan cepat untuk membongkar pertahanan Satya Wacana. Pada kuarter pertama tersebut, Dewa United mampu unggul dari Satya Wacana dengan skor 24-15.

Memasuki kuarter dua, Satya Wacana tidak tinggal diam dan berupaya untuk meredam permainan Dewa United dan membalikkan keadaan. Hasilnya, Satya Wacana mampu membalikkan keadaan dan unggul 42-36.

Dewa United memulai kuarter tiga dengan memberikan tekanan penuh pada para pemain Satya Wacana. Bahkan, Dewa United sempat menyamakan skor dan kemudian kedua tim saling kejar mengejar perolehan poin. Dewa United membalikkan keadaan dan unggul 57-49.

Satya Wacana pada kuarter empat sedikit kewalahan menghadapi permainan Dewa United yang mampu membuat jarak hingga sepuluh poin. Namun, pertandingan tetap berjalan dengan sengit hingga detik akhir, dan pada akhirnya Dewa United menang dengan 79-72.

Pada pertandingan itu, pemain Dewa United Ramon Bysher Galloway mencetak 25 poin dan merupakan yang tertinggi dalam pertandingan. Sementara pemain Satya Wacana Shemar Dearies Johnson mencetak 21 poin dalam pertandingan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya