SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri SImanjuntak melakukan tabur bunga di makam korban Diklat Menwa yang berada di Karanganyar, Kamis (28/10/2021). Solopos/Akhmad Ludiyanto

Solopos.com, SOLO — Polresta Solo telah menerima hasil autopsi jenazah Gilang Endi Saputra, mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo, yang meninggal saat mengikuti diklat Resimen Mahasiswa (Menwa), Minggu (24/10/2021) lalu.

Hasil autopsi menyebut penyebab kematian mahasiswa asal Karangpandan, Karanganyar, itu adalah luka akibat kekerasan tumpul. Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan hasil autopsi itu diterima tim penyidik Satreskrim pada Jumat (29/10/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasil autopsi itu dikeluarkan tim kedokteran forensik Rumah Sakit Bayangkara Polda Jawa Tengah. “Intinya bahwa penyebab kematian adalah luka akibat kekerasan tumpul. Bahasanya begitu, penyebab kematian adalah luka akibat kekerasan tumpul yang mengakibatkan mati lemas,” katanya, Jumat.

Baca Juga: Diklat Maut, Menwa UNS Solo Dinilai Langgar 2 Pasal Peraturan Rektor

Dari hasil autopsi tersebut nantinya akan ditindaklanjuti untuk mengungkap lebih jelas bentuk kekerasan tumpul tersebut yang dialami mahasiswa UNS Solo tersebut. “Itu yang akan dibuktikan oleh tim penyidik untuk mengungkap kekerasan yang terjadi tersebut. Oleh siapa, bentuk kekerasannya bagaimana, dan sebagainya. Itu yang nanti kami dalami,” lanjutnya.

Memanggil Ahli Forensik

Mulai pekan depan tim penyidik akan memanggil ahli dari tim kedokteran forensik yang melakukan autopsi tersebut. Tujuannya untuk mendapatkan keterangan ahli dari upaya autopsi yang dilakukan.

Selain tim kedokteran polisi juga akan mendatangkan ahli-ahli lain guna mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Sebagaimana diberitakan, Gilang Endi meninggal dunia saat mengikuti Diklat Pra Gladi Patria Menwa UNS, Minggu (24/10/2021). Itu adalah hari kedua diklat yang direncanakan berlangsung sepekan.

Baca Juga: Kapolresta Solo: Penanganan Kasus Gilang Dilakukan Profesional!

Saat itu, peserta diklat melaksanakan rappelling di Jembatan Jurug. Sebelum kegiatan dilaksanakan, Gilang sempat mengeluh sakit kepada rekan-rekan dan panitia diklat.

Namun, Gilang tetap ikut kegiatan tersebut. Saat itu, Gilang juga mengeluh sakit. Kemudian panitia membawa Gilang ke Sekretariat Menwa untuk mendapatkan penanganan. Mahasiswa Sekolah Vokasi UNS Solo itu bahkan sempat pingsan beberapa kali.

Karena kondisinya tak kunjung membaik, Gilang kemudian dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo dan meninggal pada Minggu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya