Rabu, 25 Mei 2011 - 17:35 WIB

Haryono Suyono: berdayakan penduduk usia lanjut

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Program keluarga berencana dengan sistem kontrasepsi, tidak dapat menjadi solusi, bagi persoalan ledakan penduduk, yang saat ini terjadi di Indonesia. Hal tersebut karena sistem ini, hanya dapat mengatur kelahiran bayi, agar tidak terjadi ledakan. Hal itu diungkapkan ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial Haryono Suyono, Rabu (25/5) di Balaikota Solo, disela-sela rapat koordinasi petugas penyuluh program KB se-Soloraya.

Jumlah penduduk usia lanjut, atau diatas 60 tahun yang saat ini mendominasi Indonesia, menjadi suatu permasalahan tersendiri. Kelompok usia lanjut ini, harus diberdayakan, agar dapat berperan aktif dalam pembangunan, dan tidak menjadi beban bagi kelompok usia produktif. Haryono mengungkapkan, jumlah penduduk Indonesia dari sensus lalu, telah mencapai 240 juta jiwa. Dari angka tersebut, sebanyak 60 juta jiwa berada di bawah usia 15 tahun, dan sisanya di atas usia tersebut.

Advertisement

Menurut Haryono, saat ini pihaknya mengembangkan program pos pemberdayaan (Pos Daya) keluarga, di setiap desa. Program ini akan memberikan pendampingan kepada keluarga yang memiliki anggota berusia lanjut, agar dapat berkarya sesuai dengan kemmpuan mereka. Lebih lanjuut Haryono menjelaskan, kegiatan propduktif yang dilakukan oleh kelompok masyarakat usia lanjut, secara otomatis akan memperpanjang usia harapan hidup mereka. Selain itu, kelompok ini juga dapat berperan aktif, dalam membantu perekonomian keluarga. [SPFM/lia]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif