SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Seekor kijang bertanduk tengah memakan rumput di tengah hutan yang lebat. Burung terbang bebas melintas di antara pucuk-pucuk pepohonan.

Layaknya sebuah lukisan, gambaran tentang kijang dan burung itu tergambar dengan indahnya pada lembaran kain batik milik Zefanya, 9, siswa SD Kalam Kudus. Meski mengaku baru perdana memegang canting, karya batik Zefanya tidak banyak yang menggumpal. Alhasil, karya batik pertamanya itu merebut juara ketiga.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Juara pertama dimenangi Anggie Apriani dari SDN Tugu Jebres, sedang juara dua Ayunda Dica dari SD Mojosongo 2. Zefanya ditemani ibunya, terlihat <I>enjoy<I> dan sibuk dengan canting dan kain mori ukuran sekitar 30X30 cm. Ia mengaku suka dengan pepohonan dan hewan-hewan di alam liar.

Kecintaannya itu ia abadikan dalam sebuah motif batik bercorak alam. “Saya suka menggambar pemandangan alam dan hewan-hewan,” katanya saat ditemui <I>Espos<I> di <I>citywalk<I> depan Loji Gandrung, Laweyan, Minggu (20/6).

Demikian halnya Yoga, 8 dari SD Cemara Dua. Ia melukis kupu-kupu yang beterbangan di antara bunga-bunga di hutan. “Ini ibu kupu-kupu, ini anaknya,” kata Yoga sembari memperlihatkan karyanya. Hasil lukisan siswa kelas III ini terdapat beberapa yang menggumpal. Dua sayap kupu-kupu yang besar mendominasi lembaran kainnya.

Salah satu panitia penyelenggara dari Clever Organizer, Riza Ayu, mengatakan, tema yang diangkat yakni <I>Indahnya Lingkungan dalam Batikku<I>. Ia berharap para peserta dapat lebih mencintai dan menghargai lingkungan sekitar. “Kepedulian itu mereka tuangkan dalam kreativitas melalui media batik,” tambahnya. Sekurangnya ada 150 anak siswa TK dan SD yang mengikuti perlombaan ini.

Juri lomba, Winarso Kalinggo, mengatakan, sebagian besar peserta masih salah dalam proses membatik. “Misal dalam memegang canting, masih banyak yang memegangnya seperti memegang pensil,” katanya.

Menurutnya, membatik tidak sekedar menuangkan malam ke dalam kain, namun dibutuhkan keluwesan dan ketekunan. “Malam juga harus pas panasnya, tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin, sekitar 60 derajat celcius,” katanya.

Selain lomba membatik, penyelenggara juga menggelar lomba <I>Fashion Show on the Street<I>. Penilaian dari lomba ini yaitu penampilan, keserasian dan ekspresi. Lomba <I>fashion show<I> ini dimenangi oleh Sonia Lewinsky dari SD Pangudiluhur 3. Urutan kedua dan ketiga Gita Kurniasih dari SD Al Azhar Sifa Budi dan Michael Krishna dari TK Petra.

<I>Oleh: Ahmad Hartanto<I>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya