SOLOPOS.COM - Ilustrasi Lima Tahun Mas Harjo JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan

Ilustrasi Lima Tahun Mas Harjo
JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan

Hari ini, 20 Mei 2013 Harian Jogja atau Harjo berusia lima tahun. Pada tanggal yang sama lima tahun yang lalu, kami hadir menyapa pembaca. Perjalanan lima tahun bersama pembaca setia melahirkan momen-momen yang tak terlupakan. Berikut ini perjalanan kami sepanjang lima tahun ini:

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

2008
Pada 20 Mei 2008 Harian Jogja terbit pertama kali dan meramaikan bisnis media di Jogja. Kehadiran koran ini langsung mendapat tempat di hati masyarakat. “Harjo” itulah sebutan yang diberikan masyarakat. Koran ini mencoba memberi warna baru media di Kota Pelajar dengan menghadirkan sejumlah berita eksklusif. Persoalan korupsi di daerah, pelayanan masyarakat mendominasi Harian Jogja pada edisi-edisi awal. Kasus korupsi pengadaan buku di Sleman, dugaan penyelewengan dana rekonstruksi gempa 2006 hingga penataan Malioboro.

Selain itu Harian Jogja juga intens dalam membahas soal karut marut sepakbola mulai terjadi dan klub kesulitan keuangan karena dilarang menggunakan APBD. Di bidang politik, koran ini secara seimbang memberitakan persoalan pemilu yang mulai menghangat termasuk Sri Sultan Hamengku Buwono X yang secara resmi waktu itu maju dalam bursa calon presiden.

2009
Berlangsung pemilihan legislatif dan Pemilihan Presiden. Harian Jogja memberi satu halaman khusus untuk partai-partai politik melakukan sosialisasi melalui media. Berbagai kecurangan pemilu sempat ditangkap dan diberitakan koran ini. Selain itu gejolak harga bahan bakar minyak juga menjadi fokus termasuk pemerintah sempat menurunkan harga BBM. Situasi memanas terkait pertikaian Israel melawan hamas juga mendapat tempat khusus.

Pada tahun ini Harian Jogja menerbitkan Harian Jogja Express sebagai altarnatif bacaan masyarakat.

2010
Jurnalis-jurnalis muda Harian Jogja mendapat tantangan besar untuk melibut letusan Gunung Merapi yang merenggut ratusan korban jiwa. Mereka berjibaku untuk mendapatkan informasi dan gambar terbaik bagi pembaca. Harian Jogja memberi perhatian khusus soal Merapi sejak dinaikkan statusnya menjadi waspada. Dan sejarah kemudian mencatat, Letusan Merapi 2010 berbeda dengan letusan biasa dan terbesar dalam 100 tahun terakhir.

Pada tahun ini juga digelar Piala Dunia di Afrika, secara khusus Harian Jogja dan SOLOPOS menerbitkan halaman SEPAKBOLA.

Di usianya yang masih belia, Harian Jogja mendapat penghargaan The Best Java Newspaper Front Page Design. Penghargaan ini diberikan oleh Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) untuk edisi Sabtu 19 Desember 2009.

Harian Jogja kembali berinovasi dengan menerbitkan Harian Jogja Gunungkidul dan Harian Jogja Kulonprogo yang dikhususkan untuk pembaca di dua daerah tersebut.
2011
Meski status gunung Merapi terus turun namun ancaman besar masih terjadi terkait banjir lahar hujan. Sejumlah daerah diterjang banjir, ratusan rumah hilang dan jalur Magelang-Jogja sempat lumpuh karena tertutup lahar. Harian Jogja memberi perhatian khusus terhadap masalah tersebut.

Pada tahun yang sama koran ini juga memberitakan pernikahan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sebuah pesta yang agung. Konflik PSSI, nasib RUUK masih belum jelas, Pilkada juga menjadi berita yang mewarnai pada tahun tersebut.

2012
Polemik RUUK antara pusat dan daerah menjadi topik yang banyak dibahas. Berbagai protes dan tuntutan masyarakat agar RUUK segera disahkan banyak bermunculan. Puncaknya, Sultan mengeluarkan Sabdatama. Dan pada 30 Agustus 2012, RUUK disahkan maka Jogja pun resmi tetap istimewa.

2013
Kian banyak kasus korupsi terungkap. Sejumlah politisi papan atas terlibat seperti Angelina Sondakh, Nazaruddin, Anas Urbaningrum, Lutfi Hasan, Irjen Djoko Susilo dan sebagainya. Tahun yang masih berjalan ini juga diwarnai dengan sejumlah kekerasan seperti penyerbuan Lapas Cebongan oleh sejumlah personel Kopassus, kekerasan oleh para preman dan geng motor.

Pada tahun ini Harian Jogja kembali mendapat penghargaan sebagai koran dengan tampilan terbaik dari Serikat Penerbitan Surat Kabar. Penghargaan diberikan untuk edisi 3 Agustus 2012.
Di tengah persaingan media yang ketat, Harian Jogja yang masih muda tetap eksis dan mendapat tempat di hati pembaca. Tentu semuanya tidak lepas dari peran dan bantuan banyak pihak. Terimakasih atas dukungannya selama ini…

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya