SOLOPOS.COM - Ilustrasi harimau. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Keberadaan satwa endemik Pulau Jawa berupa harimau sampai kini masih diperdebatkan. Apakah spesies kucing besar itu masih ada atau sudah punah?

Harimau jawa yang bernama Latin Panthera tigris sondaica adalah spesies yang hidup terbatas di Pulau Jawa. Satwa yang tergolong buas dan dikenal sebagai raja rimba ini dinyatakan punah sekitar 1980-an akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian. Akibatnya, habitat binatang itu pun berkurang secara drastis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari laman lipi.go.id, Senin (23/5/2022), harimau jawa pernah tercatat sebagai karnivora terbesar yang hidup di Pulau Jawa. Habitat hewan ini tersebar di Jampang Kulon, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Pangrango, Daerah Istimewa Yogyakarta, Probolinggo, Banyuwangi, Tulungagung, hingga Taman Nasional Meru Betiri.

Peneliti mamalia Pusat Penelitian Biologi LIPI, Gono Semiadi, menyebut harimau jawa merupakan spesies harimau kedua di Indonesia yang telah punah.

Dikutip dari laman dlhk.jogjaprov.go.id, Minggu (22/5/2022), pembukaan hutan di Jawa pada awal 1800-an untuk menjadi perkebunan, mengusik habitat harimau Jawa, yang kemudian menimbulkan konflik antara harimau dengan manusia.

Baca juga: Misteri Harimau Jawa — Ritual Pendakian Gunung Slamet

Banyaknya konflik antara harimau Jawa dengan manusia tersebut membuat perburuannya menjadi semakin massif. Hingga awal 1940-an, populasi harimau Jawa diperkirakan tinggal 200-300 ekor dan menurun terus setelah itu. Pada 1950-an harimau Jawa diperkirakan tinggal tersisa 25-an ekor.

International Union for Conservation Nature secara resmi mengumumkan harimau Jawa yang terakhir berada di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur pada 1976. Sesudah itu harimau Jawa semakin menghilang dan akhirnya dinyatakan punah pada awal 1980-an.

Gono menjelaskan, dahulu suatu jenis satwa dikatakan punah apabila dalam kurun waktu 50 tahun setelah perjumpaan terakhir tidak pernah dijumpai kembali di alam.

Baca juga: Harimau Berkeliaran di Sawah Banjarnegara Termasuk Hewan Jawa Langka?

Penampakan Harimau Jawa

Kendati telah dinyatakan punah, sebagian masyarakat meyakini spesies kucing besar itu masih ada. Belum lama ini, warga di Desa Penawara, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, mengaku melihat kawanan harimau di persawahan. Kabarnya, kawanan harimau yang terdiri dari satu ekor indukan dan tiga anak itu bukan hanya muncul saat malam hari, tetapi juga pada siang hari yang memicu keresahan.

Koordinator sukarelawan RAPI Banjarnegara, Tejo Sumarno, mengatakan berdasarkan informasi warga, kawanan harimau itu juga sering muncul di Hutan Jlegong.

Baca juga: Harimau Dikabarkan Muncul di Banjarnegara, Ini Kata BKSDA Jateng

“Informasi warga seperti itu. Kawanan harimau itu sering muncul di Hutan Jlegong dan Penawaran yang berbatasan dengan Desa Tribuana, Kecepit, dan Sawangan, Kecamatan Punggelan,” ujarnya, Sabtu (21/5/2022), sebagaimana dikutip dari Murianews.com.

Belum diketahui pasti spesies harimau apa yang dilihat warga di Banjarnegara. Kejadian ini merupakan kali kedua warga melihat harimau berkeliaran di Banjarnegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya