HARIAN JOGJA HARI INI : Kubah Retak 70 Meter

Harian Jogja Edisi Jumat (2/5/2014)

Kubah Retak 70 Meter
JOGJA—Aktivitas Merapi sepanjang Kamis (1/5) masih diwarnai dengan gempa dan dentuman. Sementara kawasan Tenggara Merapi masih menjadi kawasan paling berisiko terdampat letusan gunung tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PKB Tak Minta Jatah
JAKARTA – Koalisi pendukung Jokowi semakin menguat. Setelah Partai Nasdem, PKB ikut masuk barisan pendukung Jokowi.

PPP Jogja Dukung Prabowo
JOGJA-Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Jogja mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia. Dukungan tersebut diungkapkan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Jogja, Kamis (1/5).

Objek Wisata Tetap Dibuka
SLEMAN—Warga Sleman yang tinggal di lereng Gunung Merapi mulai bersiap-siap, menyusul adanya peningkatan status dari normal menjadi waspada. Sejumlah wisatawan yang datang ke beberapa objek wisata seperti kaliurang dan lava tour di Cangkringan, juga diimbau selalu waspada.

Susi Air Bidik Jalur Cilacap-Jogja
JOGJA—Maskapai Susi Air berencana membuka jalur pendek Cilacap-Jogja secara regular. Jalur ini diyakini memiliki potensi untuk jenis pesawat dengan 12 penumpang.

Omzet Pedagang Turun Drastis
WATES—Sejak digusur pertengahan Februari lalu, omzet para pedagang kios Stasiun Wates turun drastis. Penurunan omzet para pedagang ini mencapai 75%.

Melon Potensial Rusak Lingkungan
BANTUL-Petani yang menanam melon di Kabupaten Bantul kian tidak terkendali. Padahal budidaya tanaman ini merusak lingkungan akibat penggunaan pupuk kimiawi yang berlebihan.

Saksi Tolak Tandatangan
WONOSARI – Caleg DPRD Gunungkidul dari Partai Demokrat Nomor Urut 3, Suhardono belum memutuskan, apakah akan membawa kasus pemindahan suara di TPS 16 dan 24 Candirejo, Semanu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pasalnya, dalam sidang pleno KPU Gunungkidul, Rabu (30/4) malam, memutuskan tidak dilakukan rekapitulasi ulang di kedua TPS tersebut.

Gubernur Kirim Wakil Mayday
JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono menerjunkan wakil dari Pemerintah DIY untuk ikut turun ke jalan memperingati hari buruh sedunia (Mayday) yang mulai tahun ini dijadikan hari libur nasional.