SOLOPOS.COM - Harian Jogja edisi Rabu (19/2/2014)

Harian Jogja edisi Rabu (19/2/2014) :

Kepala Dibuang di Jl Jogja-Solo
KLATEN—Sebuah tas kresek hitam berisi potongan kepala manusia ditemukan di Jl. Solo-Jogja, tepatnya di Dukuh Kepoh, Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Selasa (18/2) pagi.
Tas kresek yang berisi kepala tersebut sempat ditabrak sejumlah pengendara yang lewat, sehingga dagingnya berceceran di ruas jalan arah Jogja menuju Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banjir Lahar Hujan Terjang Kediri & Malang
KEDIRI – Hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Kelud, Kediri, Selasa (18/2) membuat banjir lahar hujan mulai mengalir ke sejumlah sungai di wilayah Kediri dan Malang.
Akibatnya sebuah rumah dan musala terendam banjir. Selain itu putusnya jembatan membuat relawan dan warga terisolasi.

Ekspedisi Mudik 2024

KPK Anggarakan Dana Rp300 Juta
JAKARTA—Dalam proses penyidikan kasus, tak jarang KPK melakukan upaya penyitaan. Konsekuensinya, lembaga anti korupsi itu harus menyediakan dana khusus untuk perawatan barang sitaan.
“Dana yang dialokasikan untuk barang sitaan itu sekitar Rp300 juta per tahun. Anggaran itu di bawah Deputi Penindakan,” tutur Jubir KPK Johan Budi di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (18/2).

Udara Jogja Tidak Sehat
JOGJA-Jogja yang belum bersih dari abu membuat kualitas udara menjadi tidak sehat. Dinas Kesehatan DIY mencatat, penyakit yang diakibatkan abu itu mengalami peningkatan.
“Kalau ada hujan dua hari berturut- turut baru aman,” kata Kepala Bidang Pencegahan Penanganan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah DIY Daryanto Chadorie, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/2).

Pasien Asma Meningkat
SLEMAN—Pasien penderita asma (asthma) di rumah sakit meningkat pasca hujan abu vulkanik Gunung Kelud. Debu abu vulkanik memang menjadi pemicu kuat kambuhnya penyakit bagi para penderita asma. “ISPA [Infeksi Saluran Pernapasan Atas] juga ada, tapi lebih cenderung ke asma yang meningkat sekali,” kata Emy Andrini, saat ditemui di gedung Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) PDHI Kalasan, Senin (17/2) sore.

Subsidi Pupuk Organik Dipertahankan
JAKARTA—Pemerintah bersama Komisi IV DPR sepakat tetap mengalokasikan subsidi pupuk organik untuk 2014. Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Selasa (19/2), menyatakan akan ada sejumlah implikasi teknis jika subsidi pupuk organik direalokasi untuk menambah kuantum atau jumlah pupuk nonorganik.

Ribuan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
WATES-Ribuan hektare tanaman pangan dan palawija di Kulonprogo terancam gagal panen akibat abu vulkanik Gunung Kelud.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono, mengungkapkan, data yang diperoleh masih bersifat sementara, berdasarkan laporan terakhir kondisi di lapangan. Areal tanaman padi yang terkena abu vulkanik paling luas berada di kecamatan Wates, yakni 710 hektare.

Sama-sama Ingin Pecah Telur
SURABAYA—Lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014, Rabu (19/2) sore mempertemukan dua tim yang sama-sama terpuruk di awal kompetisi.

Lebih lengkap Anda bisa membaca Harian Jogja versi cetak. Dapatkan Harian Jogja dengan Rp2.000 di agen terdekat.
Selamat membaca. Harian Jogja, Berbudaya, Membangun Kemandirian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya