SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia pasangan tidak resmi. (Solopos-Dok.)

Hari Valentine yang biasa dirayakan sebagian masyarakat pada 14 Februari membuat hotel dan penginapan panen pengunjung.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Madiunpos.com, SURABAYA – Sejumlah hotel dan penginapan di Kota Surabaya panen pengunjung dari pasangan yang tengah dimabuk asmara. Setidaknya, hasil razia Satuan Polisis Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya telah menciduk 189 orang di hotel dan penginapan bertarif short time. Mereka digelandang aparat lantaran tak bisa menunjukkan sebagai pasangan resmi.

 

Ekspedisi Mudik 2024

Tak hanya itu,  Satpol juga menyita banyak kondom, bir, cokelat, serta alat tes kehamilan yang dijual dengan ditata satu rak di minimarket.

 

Razia yang dilakukan atas perintah langsung Wali Kota Tri Rismaharini itu menyasar 22 hotel yang dicurigai banyak pasangan bukan suami istri menginap untuk memadu kasih.

 

Hingga Pukul 19.00 Wib, tim gabungan Satpol, Polri dan Gartap III sudah menjaring 189 orang dari hotel dan kos-kosan.

 

Mereka diamankan dari kamar-kamar 4 hotel short time di Dinoyo, Kenjeran, Kupang dan sebuah kos-kosan di kawasan Petemon Barat.

 

Para pasangan mesum itu langsung digelandang ke markas Satpol PP Surabaya. Di tempat itu sudah menunggu Kepala Bapemas Nanis Chairani dan stafnya untuk melakukan pendataan.

 

“Instruksi Bu Wali agar hari valentine tidak dipakai untuk mesum. Ini tindakan preventif untuk melindungi generasi muda,” kata Kasatpol PP Irvan Widyanto kepada wartawan, Sabtu (14/2/2015).

 

Mereka yang dijaring lantas didata dan harus mengisi surat pernyataan. “Kita kirim ke Liponsos Keputih dan baru bisa pulang Hari Senin dengan diambil keluarganya,” kata Irvan.

Dari 189 orang, terdapat 2 perempuan di bawah umur dan seorang pemuda yang diduga menggunakan narkoba. Uniknya lagi tertangkap basah satu pasangan yang usianya di atas 52 tahun dan 66 tahun.

 

Razia hingga sekarang masih berlangsung dengan dibagi 3 tim. “Silahan merayakan valentine dengan keluarga, sesuai norma-norma yang ada,” kata Irvan.

 

Razia untuk memerangi kemaksiatan, kata Irvan, tidak sebatas di hari kasih sayang. “Kita lakukan terus menerus, hanya saja kita nggak pernah ngajak media,” tambah Irfan yang didampingi Kabag Humas M. Fikser.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya