SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Fenomena alam yang disebut hari tanpa bayangan melanda Indonesia. Fenomena alam ini terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia mulai 8 September 2019 hingga 20 Oktober 2019.

Dalam siaran pers yang dikutip Solopos.com, Selasa (10/9/2019), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan  fenomena alam hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi (bidang rotasi Bumi) tidak berimpitan dengan bidang ekliptika (bidang revolusi Bumi).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini menyebabkan posisi Matahari dari Bumi terlihat terus berubah sepanjang tahun. Fenomena ini disebut juga sebagai gerak semu harian Matahari.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyatakan hari tanpa bayangan sebenarnya terjadi setidaknya dua kali dalam setahun. Fenomena alam ini terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang, Aceh, hingga Jayapura, Papua.

Fenomena alam hari tanpa bayangan disebut juga dengan istilah kulminasi. Pada momen ini, matahari berada tepat di posisi tertinggi di langit. Akibatnya, benda yang tegak tampak seperti tidak memiliki bayangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya