SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tanpa Bayangan (Antara)

Solopos.com, JAKARTA -- Hari Tanpa Bayangan mulai bisa disaksikan di Indonesia pada Senin (7/9/2020) hingga pertengahan Oktober 2020. Fenomena alam ini juga bisa disaksikan di sejumlah tempat di Pulau Jawa.

Hari tanpa bayangan terjadi saat kulminasi matahari berada tepat di titik atas titik pengamat (zenith).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hari pertama Hari Tanpa Bayangan bisa dilihat di Kota Sabang, Aceh pada pukul 11.42.52 WIB. Selanjutnya bisa disaksikan di wilayah Banda Aceh pada Selasa (8/9/2020) pukul 12.37.57 WIB dan Miangas, Sulawesi Utara, pada jam 11.31.17 WITA.

Lubang Raksasa Muncul di Siberia, Dalamnya 50 M

Untuk Pulau Jawa, berikut jadwal Hari Tanpa Bayangan 2020:

- Serang 8 Oktober 2020 pukul 11.42.52 WIB

- Jakarta 8 Oktober 2020 pukul 11.40.96 WIB

- Bogor 9 Oktober 2020 pukul 11.40.03 WIB

- Bandung 10 Oktober 2020 pukul 11.36.30 WIB

- Semarang 10 Oktober 2020 pukul 11.25.12 WIB

Hari tanpa bayangan juga bisa disaksikan di daerah berikut ini.

- Surakarta 12 Oktober 2020 pukul 11.23.06 WIB

- Yogyakarta 13 Oktober 2020 pukul 11.24.44 WIB

- Surabaya 11 Oktober 2020 pukul 11.15.41 WIB

- Banyuwangi 14 Oktober 2020 pukul 11.08.33 WIB

- Kepulauan Kangean 10 Oktober 2020 pukul 11.05.37 WIB.

Luar Biasa! Ini Foto Detail Permukaan Matahari

Jadwal lengkap Hari Tanpa Bayangan 2020 bisa dilihat dalam akun Instagram LAPAN di lapan_ri yang bercentang biru. LAPAN atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional menjelaskan, fenomena Hari Tanpa Bayangan berkaitan dengan posisi astronomis Indonesia.

"Ketika Matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga ketika tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan," tulis LAPAN dilansir dari Detik.com.

Hari Tanpa Bayangan terjadi dua kali setahun untuk beberapa kota yang terletak di antara Garis Balik Utara dan Selatan. Garis Balik Utara disebut juga Tropic of Cancer dengan posisi 23,4 derajat Lintang Utara. Sedangkan Garis Balik Selatan adalah Tropic of Carpricorn di 23,4 derajat Lintang Selatan.

5 Satwa Langka Bangkit dari Ancaman Kepunahan

Wilayah yang berada tepat di Garis Balik Utara dan Selatan hanya satu kali mengalami Hari Tanpa Bayangan dalam setahun. Fenomena ini terjadi saat Solstis Juni pada 21-22 Juni dan Solstis Desember pada 21-22 Desember. Solstis adalah peristiwa pergerakan semu matahari akibat rotasi bumi yang miring.

Selain wilayah yang terletak di antara atau tepat di Garis Balik Utara dan Selatan, matahari tidak berada di posisi zenit ketika tengah hari. Artinya, wilayah tersebut tidak mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan sepanjang tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya