SOLOPOS.COM - Aksi para pengunjuk rasa di Jalan Malioboro, Senin (24/9) (JIBI/Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Aksi para pengunjuk rasa di Jalan Malioboro, Senin (24/9) (JIBI/Harian Jogja/Akhirul Anwar)

JOGJA—Sekitar 30 orang yang tergabung dalam Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) berunjuk rasa memperingati Hari Tani se-Indonesia di sepanjang Jalan Malioboro, Jogja, Senin (24/9).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka menuntut pemerintah menghentikan liberalisasi pertanian, mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia, menyediakan lapangan pekerjaan untuk rakyat dan melaksanakan UU Agraria.

Pengunjuk rasa juga melakukan aksi teatrikal menggambarkan beratnya kehidupan petani. Menurut mereka petani sebagai penghasil pangan justru berada di bawah garis kemiskinan. Pendemo yang memerankan sebagai petani mengenakan caping dan diikat tali rafia hingga berjalan ngesot di Malioboro.

Koordinator lapangan aksi, Muhaimin mengatakan, lewat aksi ini pihaknya berharap petani tidak disia-siakan. Contoh kecil adalah megaproyek pasir besi di Kulonprogo berakibat petani tidak bisa bercocok tanam. “Ketika wilayahnya digunakan indusrialisasi otomatis mereka menganggur,” katanya.

Menurut mereka, kondisi itu merupakan bukti pemerintah tidak pro terhadap kerakyatan. Perkembangan yang terjadi belakangan ini semakin menyudutkan petani setelah disahkan UU sertifikasi tanah.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya