Hari Santri Nasional diperingati dengan kirab estafet.

PromosiSelamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Sejumlah anggota Banser yang bersama-sama para santri mengikuti Kirab Estafet Hari Santri Nasional melintasi wilayah Nalumsari, Jepara, Jateng, Jumat (20/10/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Sejumlah anggota Banser yang bersama-sama para santri mengikuti Kirab Estafet Hari Santri Nasional melintasi wilayah Nalumsari, Jepara, Jateng, Jumat (20/10/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Seribuan santri dan guru yang dikawal Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Jepara, Jumat (20/10/2017), bersama-sama melakukan napak tilas seruan resolusi jihad dengan mengikuti Kirab Estafet Hari Santri Nasional. Mereka dijadwalkan menempuh jarak kurang lebih 50 km selama dua hari berjalan kaki menuju Alun-Alun Kota Jepara. Disebut kirab estafet karena tidak seluruh peserta menempuh jarak 50 km tersebut, melainkan bergantian.

Santri tertib berbaris mengikuti Kirab Estafet Hari Santri Nasional saat melintasi kawasan Nalumsari, Jepara, Jateng, Jumat (20/10/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Santri tertib berbaris mengikuti Kirab Estafet Hari Santri Nasional saat melintasi kawasan Nalumsari, Jepara, Jateng, Jumat (20/10/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Kirab Estafet Hari Santri Nasional tersebut digelar untuk menyambut Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Kirab tersebut dianggap sebagai representasi semangat seruan resolusi jihad yang digemakan para ulama Nahdlatul Ulama (NU) pada 22 Oktober 1945 untuk berjuang mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi