SOLOPOS.COM - Ilustrasi santri (JIBI/Solopos/Antara/Seno)

Hari santri nasional yang pernah mencuat saat kampanye Pilpres 2015 kembali dibicarakan Presiden Jokowi.

Solopos.com, MALANG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan jika Hari Santri Nasional akan diresmikan dan diumumkan pada tahun ini. Saat ini, peringatan hari santri tersebut tengah digodok di Kementerian Agama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden Jokowi berharap dalam waktu dekat hal itu akan diumumkan kepada masyarakat. Penegasan tersebut diungkapkan Jokowi sewaktu melakukan kunjungan ke Desa Asrikaton, Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (21/5/2015).

“Saat ini hari santri masih dirembug Kementerian Agama. Kalau sudah selesai akan kita umumkan ke masyarakat,” kata Presiden Jokowi.

Usulan Hari Santri Nasional digagas dan disuarakan oleh KH Thoriq Bin Ziyad, pemangku Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Kedatangan Presiden Jokowi ke Desa Asrikaton dalam rangka menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Dalam kunjungannya itu presiden didampingi sejumlah menteri diantaranya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. Menurut Jokowi, terkait KKS, KIS, dan KIP jika anggarannya ada jumlahnya pada tahun mendatang akan ditambah.

Anggaran untuk kartu tersebut berasal dari pengalihan subisidi bahan bakar minyak (BBM). “Jumlah KIS yang sudah diserahkan se-Indonesia sebanyak 80 juta orang, KIP 20 juta anak, KKS 16,3 juta orang dan penyandang disabilitas sebanyak 22.000 orang,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya