SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, didampingi sejumlah pejabat daerah menari bersama ratusan pelajar SMP membawakan Tari Karanganyar Cerdas pada Upacara Peringatan ke-55 Hari Pramuka di Lapangan Bangsri, Karangpandan, Kamis (8/9/2016). Sri Sumi Handayani/JIBI/Ssolopos)

Hari Pramuka diperingati di Karanganyar dengan berbagai kegiatan.

Solopos.com, KARANGANYAR – Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, turun dari panggung kehormatan yang dibuat di Lapangan Bangsri, Karangpandan, Kamis (8/9/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan mengenakan seragam pramuka lengkap dengan atribut, Gubernur menghampiri 300 pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Karanganyar yang sedang membawakan tarian Karanganyar Cerdas di depan panggung kehormatan.

Lagu-lagu daerah, seperti Yamko Rambe Yamko, Cublak-Cublak Suweng, Rek Ayo Rek, dan lain-lain mengiringi gerakan tubuh para siswa.

Ganjar, Danlanud Adi Soemarmo, Kolonel (Nav) Agus Priyanto, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, dan sejumlah pejabat dari kabupaten/kota di Jawa Tengah pun ikut larut mencoba menirukan gerakan anak-anak saat menari.

Hasilnya, Ganjar sesekali tertawa saat gerakannya tidak seirama dengan musik dan bingung melihat gerakan anak-anak. Ratusan anak membawakan Tari Karanganyar Cerdas setelah upacara Peringatan ke-55 Hari Pramuka Tingkat Jawa Tengah. Peringatan Pramuka tahun 2016 mengusung tema Bangun Karakter Kaum Muda Melalui Kegiatan Yang Keren, Gembira, dan Asik.

“Pramuka nguri kebudayaan biar cinta budaya Jateng dan Indonesia. Hanya pramuka organisasi yang konsentrasi tentang pendidikan karakter. Cara dan metode yang dilakukan bertumpu pada kode kehormatan dan membentuk karakter anak,” tutur Ganjar saat memberikan sambutan pada upacara.

Dia mengapresiasi antusiasme masyarakat menyaksikan estafet tunas kelapa (ETK) dan upacara. Selain upacara, Pemprov dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memiliki program satu pramuka tanam satu pohon kelapa dan bedah 60 rumah di Karangpandan dan Tawangmangu.

“50 Rumah dari Baznas Provinsi Jateng dan 10 rumah dari Baznas Karanganyar. Top besok bedah lagi lebih banyak. Pramuka memberikan tenaga. Mau meluangkan waktu di sela-sela belajar. Itu learning by doing dan punya empati. Itu keren,” kata lelaki bertubuh semampai itu.

Gubernur juga menyerahkan sejumlah penghargaan, seperti tunggul dan trofi kejuaran kategori Binamuda kepada Kabupaten Banyumas, Binawasa kepada Kota Semarang, Orhum kepada Karanganyar, Humas dan Abdimas kepada Banyumas, Kusarpras kepada Karanganyar, Pramuka Peduli Award kepada Kwarcab Cilacap, lomba ETK kepada Kwarcab Purbalingga, dan lain-lain. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menerima lencana Karya Bakti dan Wakil Bupati Karanganyar menerima lencana Melati.

“Penghargaan kepada kakak dan adik menjadi lecutan. Pengabdian melalui gerakan pramuka berbakti dan berjuang bersama,” ungkap dia.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan harapan dan program dalam waktu dekat berkaitan dengan kegiatan Pramuka. Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, mencangkan penanaman 9.999 tunas kelapa tahun 2016. Program itu dipilih bertepatan dengan HUT ke-99 Kabupaten Karanganyar.

Politikus Partai Golkar itu mencanangkan program lain pada 2017, yaitu kemah bakti rutin. “Semoga memberikan semangat bagi gerakan pramuka.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya