SOLOPOS.COM - Ponk Soetarno memperlihatkan pernik-pernik Pramuka kepada anak-anak dari SD Kristen Triwindu Solo yang berkunjung ke tokonya, Senin (14/8/2017). (Septhia R/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Siswa Sekolah Dasar (SD) Kristen Triwindu Solo mendatangi tokoh pramuka yang juga pemilik Kedai Ponk, Ponk Soetarno, saat merayakan Hari Pramuka, Senin (14/8/2017).

Belasan siswa SD dengan berseragam Pramuka tiba di Kedai Ponk, salah satu toko yang menyediakan beragam perlengkapan Pramuka dan seragam di Kota Solo, Senin. Mereka adalah siswa-siswi SD Kristen Triwindu Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedatangan mereka ke toko di Jl. Madura No. 10 Timuran, Banjarsari, Solo itu bukan untuk membeli perlengkapan Pramuka. Para siswa ingin berkenalan dengan pemilik toko yang bernama Ponk Soetarno.

Ekspedisi Mudik 2024

Bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka 2017 ini, anak-anak tersebut ingin mengenal lebih dekat Pramuka dari salah seorang tokoh atau aktivis senior Pramuka di Kota Solo itu.

Dari dalam tokonya, Kak Ponk, demikian pria berusia 83 tahun itu akrab disapa, menyambut kedatangan anak-anak dengan senyum ramahnya. Ponk mengenakan seragam Pramuka lengkap. Kepada para siswa, Ponk membagi kisahnya selama aktif di kegiatan Pramuka.

Dia juga memperlihatkan berbagai perlengkapan Pramuka yang tersedia di tokonya itu. Kecintaan Ponk dengan dunia Pramuka berawal saat ia duduk di bangku Sekolah Rakyat (SR). Kala itu, Pramuka masih bernama kepanduan yaitu Pandu Rakyat Indonesia, bahkan sebelum 1961.

Sejak SR kemudian berlanjut di SMP, SMA, hingga di perguruan tinggi (PT) bahkan sampai sekarang, kecintaan Ponk di dunia Pramuka tidak luntur. Ponk masih sempat menghadiri kegiatan Pramuka di dalam maupun luar negeri.

“Selain aktif di Kwatir Cabang [Kwarcab] [Solo], dulu saya juga sebagai guru. Sekarang sudah pensiun,” ungkap pensiunan guru Seni Rupa salah satu SMEA negeri yang sekarang dikenal SMK Negeri (SMKN) 4 Solo.

Berkat Pramuka inilah Ponk kerap keliling dunia untuk mengikuti kegiatan jambore dunia. Dia pernah ke Jepang, Kanada, Amerika, Singapura, Inggris, dan beberapa negara lain. “Minimal ada tiga event Pramuka yang saya ikuti di tingkat dunia yaitu Jambore Dunia di Kanada pada 1983 dan Jambore Dunia di Inggris pada 2007. Event lain terkait kegiatan kepanduan berlokasi di Jepang pada 1981,” ungkap Ponk saat diwawancarai Solopos.com seusai kedatangan para siswa tersebut, Senin.

Berkat keaktifannya dalam Pramuka, Ponk juga pernah meraih berbagai penghargaan, termasuk sejumlah dari Presiden Indonesia hingga penghargaan Pancawarsa hingga kali ke-10. Kedai Ponk miliknya didirikan pada 1964 dan dikelolanya bersama sang istri. Ponk berharap kegiatan Pramuka selalu ada di Indonesia dan menjadi satu-satunya gerakan kepanduan di negara ini.

Salah seorang siswa SD Kristen Triwindu, Arendra, senang bisa berkenalan dengan Kak Ponk selaku salah seorang tokoh Pramuka di Kota Solo. “Saya senang bisa belajar dari Kak Ponk tentang Pramuka ini,” ungkap Arendra.

Sementara itu, guru pendamping siswa dari SD Kristen Triwindu, Indra Darmawati, mengungkapkan melalui kunjungan ke Toko Kak Ponk tersebut diharapkan anak-anak bisa meneladani semangat Kak Ponk dalam bidang kepramukaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya