SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN-Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di SMP Negeri 3 Kalasan. Para siswa dinilai masih cukup antusias mengikuti kegiatan Pramuka karena banyaknya kegiatan lapangan.

“Pramuka jadi ekstrakurikuler wajib bagi siswa kelas 7 dan 8,” kata Susanti, Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan SMP Negeri 3 Kalasan, ditemui pada Rabu (13/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia lalu memaparkan Pramuka untuk kelas 7 dilaksanakan setiap hari Kamis, sementara untuk kelas 8 dilakukan setiap Sabtu.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada awal tahun ajaran, para siswa diminta untuk mengisi surat pernyataan bersedia aktif dalam kegiatan Pramuka. Penilaian keikutsertaan Pramuka pun masuk dalam rapor setiap semester.

Kegiatan Pramuka cenderung memperbanyak aktivitas di luar ruangan. “Kalau materinya hanya mencatat, tentu akan bosan. Lebih menarik kalau di lapangan, sedikit materi pengantar lalu langsung praktek,” ucap Sigit Wahyu Nugroho, pembina lapangan Pramuka di SMP Negeri 3 Kalasan.

Sigit mengungkapkan materi-materi yang disampaikan saat kegiatan Pramuka mengandung banyak muatan wawasan kebangsaan.

“Secara umum materinya dikembangkan dari kode kehormatan Pramuka. Kami cenderung ada muatan kebangsaan sehingga cukup identik dengan Pendidikan Kewarganegaraan,” lanjut Sigit memaparkan.

Sigit mengakui selama ini rata-rata kehadiran kegiatan pramuka mencapai 90%. Banyaknya permainan dan tepuk tangan dianggap masih mampu menarik antusiasme siswa.

“Anak-anak juga malah lebih suka materi yang sulit. Misalnya materi tali yang dianggap paling sulit. Mereka malah semangat karena ingin bisa untuk mendirikan tenda dan lainnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya