SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan pramuka (JIBI/Solopos/dok)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kegiatan Pramuka di Gunungkidul dinilai semakin menggeliat setelah sempat lama vakum.

Kepala Seksi Pemuda Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Agus Mantara menuturkan kegiatan Pramuka sempat vakum hingga 2010. Pramuka mulai menggeliat kembali ketika Undang Undang Pramuka disahkan pada 2010.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Pramuka dulu dianggap sebagai kegiatan yang tidak ada gunanya dan beberapa sekolah menolak adanya Pramuka sehingga semua vakum,” ujar dia, Rabu (13/8/2014).

Agus menuturkan Pramuka merupakan kegiatan paling sempurna untuk mendidik anak. Pasalnya anak diajarkan untuk disiplin dan berperilaku sejak bangun tidur hingga kembali tidur. Bahkan Pramuka mengajarkan nilai-nilai kehidupan sekecil-kecilnya.

“Pramuka itu terukur. Bisa memakai hasduk dapat tanda tangan, hafal Dasa Dharma dapat tanda tangan sehingga semuanya terukur,” imbuh dia.

Ia mengaku turut memperjuangkan agar Pramuka kembali hidup. Terbitnya UU Pramuka pun disambut baik karena berkat UU tersebut kegiatan Pramuka kembali hidup. Bahkan setiap sekolah wajib memiliki kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.

Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rosyid menambahkan kegiatan Pramuka semakin tampak jelas. Beberapa waktu lalu setiap pramuka di kecamatan di Gunungkidul melakukan aksi bersih-bersih.

“Itu salah satu wujud pengabdian Pramuka untuk lingkungannya,” ucap dia.

Pramuka juga sering dilibatkan dalam pengamanan lebaran dengan berjaga di pos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya