SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberi pengarahan kepada ratusan calon peserta SKD di ruangan lantai IV Gedung LPPKS Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, Senin (3/2/2020). (Istimewa/Humas Pemkab Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 64 peserta gagal mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen di Gedung Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, Senin (3/2/2020).

Puluhan peserta itu gagal ikut computer assissted test (CAT) karena datang terlambat dan berhalangan hadir. Tes CPNS berbasis komputer pada Senin merupakan tes hari pertama. CAT tersebut terbagi atas empat sesi dan setiap sesi seharusnya diikuti sebanyak 450 orang peserta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSMD) Sragen, Budi Yuwono, menyebut pada sesi pertama ada 19 orang yang tidak ikut CAT. Kemudian pada sesi kedua hingga keempat, masing-masing ada 19 orang, 22 orang, dan empat orang yang tidak ikut.

Gerbang Ini Bikin Gunung Kemukus Sragen Tak Lagi Angker

Budi mengatakan dari total 1.800 orang peserta yang ikut CAT hari pertama, 64 orang di antaranya gagal ikut tes. Sesi pertama dimulai pukul 08.00 WIB. Setiap sesi berdurasi 1,5 jam. Sesi keempat berakhir pada pukul 16.00 WIB.

“Mulai Selasa hingga Kamis besok dalam sehari ada lima sesi. Pada hari pertama, alhamdulillah lancar semua. Proses tes, mulai dari penitipan barang, pin registrasi, registrasi di lantai III, pengarahan di lantai IV, dan tes SKD di lantai V berjalan lancar,” ujarnya.

Kepala BKPSDM Sragen Sutrisno menambahkan sempat ada delapan unit komputer yang error tetapi langsung bisa diatasi karena panitia menyediakan 10% komputer cadangan dari total komputer untuk tes. Dia menjelaskan hasil SKD ini nanti diambil dua kali tiga dari ranking teratas di tiap lowongan untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Mobil Boks Tabrak Motor Dan Toko Kelontong Lalu Terguling di Klaten, Polisi Temukan Miras

Dia menjelaskan ada passing grade yang harus dipenuhi, yakni total skor sebanyak 271. Dari 431 peserta pada sesi pertama, ternyata ditemukan 87 peserta yang tidak bisa memenuhi passing grade. Namun untuk jumlah peserta yang tidak memenuhi passing grade pada sesi II, III, dan IV belum diketahui.

Sutrisno mengatakan ada 66 orang peserta yang sebelumnya ikut seleksi CPNS 2018 juga ikut tes SKD CPNS 2019. “Nanti akan diambil nilai tertinggi dari SKD untuk bisa masuk ke tes SKB,” ujarnya.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto meninjau pelaksanaan SKD di LPPKS Gondangrejo pada Senin siang. Bupati sempat memberi pengarahan kepada para peserta SKD di lantai IV sebelum mengikuti CAT di lantai V.

Disimulasikan, Begini Prosedur RSUD dr. Moewardi Solo Tangani Pasien Suspect Corona

“Saya hanya meluruskan niat mereka dan memberi semangat kepada mereka agar lulus. Bagi yang tidak lulus tetap bersyukur karena mereka bisa menjadi pengusaha yang sukses. Dari 627 lowongan yang dibuka diperebutkan 8.000-an orang. Jadi pasti ada yang tidak lulus,” ujar Yuni saat dihubungi Solopos.com, Senin sore.

Bupati berpesan agar peserta tak tergiur dengan calo atau orang yang menawarkan bisa membantu dengan imbalan tertentu. Dia menegaskan Bupati, Wakil Bupati, Sekda, atau siapa pun tidak bisa membantu. Demikian pula anggota DPRD pun tidak bisa membantu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya