SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan mengambil spesimen rapid test antigen bagi siswa di SDN 01 Kartoharjo, Kota Madiun, Senin (27/9/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Suara riuh anak-anak berseragam merah putih kembali menggema di sekolah dasar Kota Madiun, Senin (27/9/2021) pagi. Mereka mulai mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

Senin menjadi hari pertama pelajar sekolah dasar masuk sekolah. Orangtua terlihat mengantarkan anaknya ke sekolahan. Pemandangan baru setelah hampir 19 bulan aktivitas pembelajaran di sekolah ditutup karena pandemi Covid-19.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pantauan Madiunpos.com di SDN 05 Madiun Lor dan SDN 01 Kartoharjo, siswa yang masuk sekolah harus menjalani rapid test antigen Covid-19. Pihak sekolah bekerja sama dengan petugas kesehatan puskesmas setempat untuk mengambil spesimen seluruh siswa.

Baca Juga: Unipma Siap Gelar PTM, Mahasiswa Wajib Vaksin Covid-19 Dosis Satu

Ekspedisi Mudik 2024

Anak-anak sekolah dasar itu harus mengantre pemeriksaan tes swab antigen Covid-19 sebelum masuk kelas. Mereka diperbolehkan masuk kelas untuk mengikuti belajar tatap muka setelah dinyatakan negatif Covid-19.

Siswa kelas VI SDN 01 Kartoharjo, Tarangga Yuvian Syah Hartono, mengaku senang bisa kembali belajar tatap muka di sekolah. Dia senang karena bisa bertemu teman-teman serta guru.

“Syaratnya tadi harus vaksin dan mengikuti rapid test antigen. Tadi pas diswab [ambil spesimen], lumayan sakit,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com.

Hal senada disampaikan siswi kelas V SDN 01 Kartoharjo lainnya, Chianiq Elmaira Eksiananta. Selama masa pandemi, dia belajar secara online di rumah. Chianiq menuturkan kegiatan belajar di kelas sangat mengasyikkan.

Baca Juga: Duh, 3 Siswa di Madiun Diketahui Positif Covid-19 saat Skrining PTM

“Ya lebih enak belajar di sekolah. Penjelasan dari guru bisa lebih dipahami. Kalau pembelajaran online hanya dikasih video saja,” kata dia.

Kepala SDN 01 Kartoharjo, Sriyatun, mengatakan 173 siswa di sekolahnya menjalani PTM terbatas. Siswa kelas IV, V, dan VI mengikuti PTM. PTM dilakukan dua sesi dalam satu hari. Sekolah membatasi PTM pada Senin dan Rabu.

Sriyatun menyampaikan kegembiraan guru tidak kalah dibandingkan siswa. Akhirnya guru bisa melepas rindu dengan siswa.

“Siswa kelas IV sebanyak 56. Kelas V sebanyak 54 anak. Dan kelas VI sebanyak 62 anak. Tadi sebelum masuk kelas di-antigen terlebih dahulu. Rencananya siswa kelas I, II, dan III juga akan PTM. Tapi masih pekan depan. Untuk harinya direncanakan Selasa dan Kamis,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya