SOLOPOS.COM - Pengunjung berjalan saat mengunjungi Taman Balekambang, Solo, Minggu (10/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Operasional tempat wisata di Solo masih berjalan normal dengan menerapkan protokol kesehatan pada hari pertama kenaikan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 3, Selasa (22/2/2022).

Seperti diketahui, saat ini wilayah Soloraya kembali naik ke PPKM level menyusul melonjaknya kasus Covid-19 dan angka keterisian bed isolasi atau bed occupancy ratio (BOR) yang tinggi. Para pengelola tempat wisata masih menunggu Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo terkait kebijakan untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SE Wali Kota Solo tersebut dijadwalkan terbit pada Selasa ini. Direktur Utama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Bimo Wahyu Widodo, mengatakan operasional TSTJ ke depan masih menunggu SE Wali Kota. Ia akan mematuhi ketentuan pemerintah.

Baca Juga: 4,5 Bulan Nikmati Pelonggaran, PPKM Soloraya Naik Lagi ke Level 3

Untuk sementara operasional tempat wisata andalan Kota Solo itu masih berjalan seperti biasa. Sejauh ini TSTJ telah menerima kunjungan wisatawan dengan memperhatikan faktor kesehatan.

Penerapan batasan jumlah pengunjung, protokol kesehatan yang ketat serta penerapan aplikasi PeduliLindungi. “Saat ini [Selasa pagi] untuk SE kami belum menerima. Kami masih wait and see,” katanya.

50% Kapasitas

Seperti SE Wali Kota sebelumnya, jumlah pengunjung tempat wisata di Kota Solo adalah 50% dari kapasitas penuh. Rata-rata pada Minggu ada 3.500-4.000 orang pengunjung di TSTJ. Kemudian pada Senin (21/2/2022) TSTJ menerima 450 pengunjung.

Baca Juga: PPKM Soloraya Naik ke Level 3, Ada Pengetatan Lagi?

Kapasitas maksimal TSTJ bisa mencapai 20.000 orang. Hal yang hampir sama juga terjadi di Taman Balekambang Solo. Kepala UPT Taman Balekambang Solo, Sumeh, mengatakan hingga Selasa pagi, taman tersebut masih beroperasi seperti sebelum-sebelumnya.

Ia mengatakan selama pandemi Covid-19 ini jumlah pengunjung di Balekambang jika tidak ada event tertentu sangat sedikit. “Paling hanya 200-300 orang. Kalau sebelum PPKM itu kan bisa 3.000-5.000 orang. Sedangkan untuk kapasitas maksimal bisa sampai 20.000 orang. Masih jauh sekali,” katanya, Selasa.

Selama ini operasional Taman Balekambang juga memperhatikan protokol kesehatan baik untuk pengunjung maupun karyawan. Aplikasi PeduliLindungi juga diterapkan. Untuk sementara ini taman itu juga hanya membuka satu pintu masuk, yakni di sisi timur.

Baca Juga: Alert! Soloraya dan Semarang Raya Masuk PPKM Level 3

Tunggu SE Wali Kota

Sedangkan mengenai perubahan status Soloraya, termasuk Kota Solo, yang kembali masih level 3 pada PPKM kali ini, ia masih menunggu SE terbaru Wali Kota. Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2022 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, pada Kabupaten dan Kota di wilayah Jawa dan Bali dengan kriteria Level 3, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Khusus untuk fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) dibuka dengan kapasitas maksimum 50% dengan beberapa ketentuan. Pertama, harus mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: PPKM Solo Bertahan di Level 3 Meski Jumlah Kasus Covid-19 Jauh Menurun

Kedua, wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai serta hanya pengunjung dengan kategori Hijau dalam aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan.

Kemudian ketiga, setiap anak di bawah usia 12 tahun wajib didampingi orang tua dan khusus anak usia enam tahun sampai dengan 12 tahun wajib menunjukkan bukti vaksinasi minimal dosis pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya