SOLOPOS.COM - Seorang dokter menerima suntikan vaksinasi Covid-19 pertama di RS Hermina Solo, Jl Kolonel Sutarto No 16, Solo, Kamis (14/1/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Sembilan tenaga kesehatan (nakes) menerima vaksin CoronaVac di RS Hermina, Jl Kolonel Sutarto No 16, Solo, Kamis (14/1/2020). Para nakes berharap vaksin bisa meringankan beban mereka dalam bertugas menangani pasien.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, nakes RS Hermina melakukan pendaftaran kepada petugas dan menjalani skrining sebelum menerima vaksin Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para calon penerima vaksin harus memenuhi kriteria untuk dapat ikut vaksinasi, antara lain kondisi tubuh fit, tidak sedang hamil, dan tidak memiliki penyakit bawaan. Nakes menjalani penyuntikan vaksin di ruangan khusus.

Sekda Ahyani Jadi Orang Pertama Yang Disuntik Vaksin Covid-19 Kota Solo

Mereka kemudian dipantau atau diobservasi petugas sedikitnya 30 menit setelah disuntik untuk mengetahui reaksi vaksin. Dokter Spesialis Syaraf RS Hermina Solo, Ermawati Sudarsono, menjadi penerima pertama vaksin di RS tersebut.

Ermawati tampak gugup selama skrining lalu merasa lega begitu mendapatkan vaksin. "Alhamdulillah lancar. Enggak terasa. Lebih sakit vaksin yang pernah saya lakukan seperti hepatitis. Mudah-mudahan tidak ada efek samping," katanya kepada Solopos.com.

Herd Immunity

Ermawati mengatakan pandemi Covid-19 menguras tenaga dan mental para nakes karena harus memakai Alat Pelindung Diri (APD), antara lain memakai masker dengan waktu lama selama bertugas. Nakes selalu dibayangi rasa takut lantaran berisiko terpapar atau menularkan virus ke pasien.

Hari Pertama Vaksinasi, Data Kasus Positif Covid-19 Solo Tambah 181 Orang

"Memasuki tahapan vaksinasi harapannya tercipta herd immunity. Situasi bisa pulih kembali. Tapi setelah adanya vaksinasi tetap harus menerapkan 3M [memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak] karena vaksin hanyalah salah satu pencerah untuk mengakhiri pandemi," ujar dokter RS Hermina Solo itu.

Perawat RS Hermina, Rani Aditya Wijayati, 22, selama dua bulan terakhir bertugas di bangsal pasien positif Covid-19. Ia memakai APD lengkap 3,5 jam sampai 4 jam per hari untuk merawat pasien yang menjalani isolasi.

“Selama menjalani tugas harus banyak bersabar agar bisa memberikan pengawasan. Pasien mendapatkan tekanan penyakit dan banyak pasien Covid-19 yang dirawat,” katanya.

SE Bupati Sukoharjo Direvisi, Usaha Kuliner Boleh Buka Sampai Pukul 21.00, Tapi...

Rani dibayangi rasa takut begitu pulang, khawatir membawa virus yang berpotensi menulari keluarga. Namun, babak baru Covid-19 dengan dimulainya vaksinasi sedikit menghilangkan kekhawatirannya.

Ruang Isolasi Penuh

Manajer Pelayanan Medis RS Hermina Solo, Olivia Dwimaswasti, menjelaskan kapasitas 20 tempat tidur untuk pasien Covid-19 telah penuh. RS Hermina berencana menambah kapasitas untuk menampung penambahan kasus wilayah Soloraya.

“Satu tahun kami susah payah dengan pandemi. Vaksin menjadi pencerahan baru supaya merasa lebih tenang. Walaupun orang yang sudah disuntik vaksin tetap harus menjalankan 3M supaya tidak terpapar,” ungkapnya.

Positif Covid-19 Boyolali Tambah 148 Orang Dalam 4 Hari, 167 Kasus Selesai

Menurut Oliv, sembilan nakes yang menerima vaksin kemarin. RS Hermina merupakan salah satu Fasilitas Layanan Kesehatan (Fesyankes) yang ikut memberikan pelayanan vaksinasi Kota Solo.

RS tersebut memberikan pelayanan vaksin tiga sesi per hari, yaitu pukul 08.00 WIB-12.00 WIB, 12.00 WIB-16.00 WIB, dan pukul 16.00 WIB-20.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya