SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sambutan pada puncak acara peringatan Hari Pers Nasional 2023 di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023). (Tangkapan layar Youtube/Solopos.com)

Solopos.com, SOLOPresiden Joko Widodo dalam pidato Hari Pers Nasional 2023 menyoroti tentang keberlanjutan industri media konvensional yang menghadapi tantangan berat.

Puncak peringatan Hari Pers Nasional 2023 digelar di Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis (9/2/2023). Pidato Presiden Jokowi ditayangkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada kesempatan itu Jokowi mengaku memperoleh informasi sekitar 60% belanja iklan telah diambil oleh media digital, terutama platform asing. Hal itu berarti sumber daya keuangan media konvensional akan berkurang terus.

Jokowi menyebut sebagian media sudah mengembangkan media digital, tetapi dominasi platform asing dalam mengambil belanja iklan telah menyulitkan media dalam negeri.

“Sedih lo kita, sehingga tadi [Rabu] malam saat makan durian saya mengundang beberapa tokoh pers untuk berbicara mengenai ini,” ucap Jokowi dalam pidato Hari Pers Nasional 2023.

Dia menginformasikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate baru saja mengajukan izin prakarsa mengenai Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Kerja Sama Perusahaan Platform Digital dengan Perusahaan Pers untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Ada juga usulan lain, yakni Rancangan Perpres tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

“Saran saya, bertemu kemudian dalam satu bulan ini harus selesai mengenai perpres ini. Jangan lebih dari satu bulan. Saya akan ikut nanti di dalam beberapa pembahasan mengenai ini,” ulas Jokowi.

Oleh karena itu, dia menyebut dunia pers sekarang ini sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Permasalahan yang dihadapi media di Tanah Air tak hanya itu. Saat ini semakin banyak media digital yang mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik.

“Pada Peringatan Hari Pers Nasional 2023 sekarang ini saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik baik saja. Saya ulang, dunia pers tidak sedang baik-baik saja,” kata Presiden.

Dia menyampaikan dahulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Namun, saat ini isu utama dunia pers menurut Presiden Jokowi sudah bergeser.

“Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser. Karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini,” jelas Presiden.

Pada pidato Hari Pers Nasional 2023 itu dia menyampaikan pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas membuat berita sebebas-bebasnya.

Joko Widodo menilai permasalahan utama dunia pers saat ini adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab.

Masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing yang umumnya tidak memiliki redaksi atau dikendalikan artificial intelligence (AI).

“Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional. Sekarang ini banyak sekali dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik. Ini yang kita akan semakin kehilangan,” ujarnya.

Dia melanjutkan hal seperti itu tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat. Dia menyebut media konvensional yang beredaksi semakin terdesak dalam peta pemberitaan.

Presiden pada kesempatan itu menyampaikan selamat Hari Pers Nasional 2023 kepada seluruh insan pers di Tanah Air. Kepala Negara pada Hari Pers Nasional 2023 ini mengucapkan terima kasih kepada insan pers nasional atas kontribusi kepada bangsa dan negara sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya