SOLOPOS.COM - General Manager PT Pertamina MOR IV Jateng-DIY, Ibnu Chouldum (kanan) memberikan hadiah kepada(PKL kuliner Simpang Lima Semarang pada Hari Pelanggan Nasional, Senin (4/9/2017) (JIBI/Solopos/Antara/Zuhdiar Laeis)

Hari Pelanggan Nasional dimanfaatkan Pertamina Jateng-DIY untuk mengapresiasi pedagang kaki lima (PKL) Simpang Lima Semarang yang menggenakan elpiji.

Semarangpos.com, SEMARANG — PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY) memeriksa satu demi satu pedagang kaki lima (PKL) kuliner di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Senin (4/9/2017) malam. PKL yang kedapatan menggunakan elpiji nonsubsidi langsung dihadiahi satu tabung baru Bright Gas dan merchandise.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dipimpin langsung General Manager Pertamina MOR IV Jateng-DIY Ibnu Chouldum, tim menyisir satu per satu PKL kuliner di pusat Kota Semarang itu yang menggunakan elpiji Bright Gas atau nonsubsidi untuk diberikan bingkisan. Dalam penggerebekan itu, diketahui tak kurang empat PKL yang kedapatan menggunakan elpiji nonsubsidi sehingga langsung dihadiahi satu tabung baru Bright Gas dan merchandise Pertamina MOR IV Jateng-DIY.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami mengapresiasi pelanggan, khususnya PKL yang menggunakan elpiji nonsubsidi. Kami berikan apresiasi khusus menyambut Hari Pelanggan Nasional,” kata Ibnu saat menyerahkan merchandise kepada PKL kuliner Simpang Lima.

Ia menyebutkan setidaknya sudah ada empat PKL Simpang Lima yang diketahui menggunakan elpiji Bright Gas sehingga ke depannya diharapkan semakin banyak PKL di kawasan itu yang tidak lagi menggunakan elpiji bersubsidi. Mengenai pasokan untuk elpiji Bright Gas, ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena jumlahnya sangat mencukupi yang diambilkan dari dua depo Pertamina, salah satunya berada di Cilacap, Jawa Tengah.

“Kami berharap terjadi pengurangan penggunaan elpiji bersubsidi, sebaliknya penggunaan elpiji nonsubsidi meningkat. Peningkatannya sekarang sudah 5%-7%, namun kami targetkan bisa naik menjadi 10%,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, berbagai upaya dilakukan Pertamina untuk mendorong masyarakat, termasuk kalangan PKL dan usaha kecil menengah (UKM) memilih menggunakan elpiji nonsubsidi sehingga subsidi bisa berkurang. “Salah satunya, lewat kegiatan-kegiatan semacam ini, sekaligus mengampanyekan. Bagi yang sudah memakai elpiji nonsubsidi diberikan reward, kan konsumen senang. Banyak yang beralih ke elpiji nonsubsidi,” katanya.

Sementara itu, Area Manager Communication and Relations Pertamina Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari mengatakan kegiatan bertajuk Grebek PKL itu merupakan bentuk apresiasi pelanggan menyambut Hari Pelanggan Nasional. Setidaknya, kata dia, ada tiga kegiatan menyambut Hari Pelanggan Nasional, yakni pemberian 1.000 suvenir di 10 SPBU, pemberian merchandise kepada pelanggan di sekitar Kantor Pertamina MOR IV Jateng-DIY, Semarang.

“Ketiga, Grebek PKL ini di pusat kuliner Simpang Lima. Ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada PKL yang telah menggunakan elpiji non-PSO dengan pemberian satu tabung baru Bright Gas dan merchandise,” kata Andar.

Salah seorang PKL Simpang Lima, Jamsari mengaku selama ini dalam memasak dan berjualan selalu menggunakan elpiji kemasan tabung isi 12 kg karena lebih awet dibandingkan menggunakan elpiji kemasan tabung isi 3 kg yang merupakan elpiji bersubsidi. “Dari dulu, sudah pakai [elpiji] yang 12 kg. Dibanding yang 3 kg, lebih awet yang 12 kg karena lama habisnya. Ternyata, diapresiasi dan dapat hadiah, terima kasih,” kata pria yang sudah puluhan tahun berjualan itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya