SOLOPOS.COM - Ilustrasi kantong plastik (theregister.co.nz)

Hari Peduli Sampah juga diperingati di Klaten dan adanya imbauan mengurangi penggunaan kantong plastik.

Solopos.com, KLATEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten belum memberlakukan program kantong plastik berbayar di supermarket. Meski demikian, pemkab meminta warga melakukan efisiensi penggunaan kantong plastik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan efisiensi penggunaan kantong plastik itu bisa dilakukan dengan tak harus menggunakan plastik baru ketika membawa barang belanjaan.

Dengan cara tersebut diharapkan masyarakat memiliki peran mengurangi beban sampah terutama plastik di tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA).

Berdasarkan data dari DPU dan ESDM Klaten, volume sampah di Klaten setiap harinya sekitar 3.284,79 meter kubik. Dari jumlah itu, hanya 481,49 meter kubik sampah yang terangkut armada dari DPU dan ESDM.

“Meski Klaten belum memberlakukan program itu, kami tetap mengimbau dan mengampanyekan agar penggunaan kantong plastik seefektif mungkin,” jelas Sekda saat ditemui wartawan seusai memimpin Apel Siaga dalam Rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2016 di pemkab, Minggu (21/2/2016).

Selain efisiensi penggunaan kantong plastik, ia juga berharap bank sampah di Klaten terus bertambah. Saat ini, ada sekitar 35 bank sampah yang tersebar ke sejumlah daerah.

“Di bank sampah itu nanti harapannya ada pemilihan mana yang organik dan anorganik. Sampah seperti plastik bisa didaur ulang sehingga semakin berkurang sampah liar serta yang terbuang ke TPS atau TPA,” urai dia.

Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Klaten, Bambang Subiyantoro, menjelaskan selama ini upaya mengurangi tumpukan sampah dilakukan terutama melalui keberadaan bank sampah serta sekolah adiwiyata.

Sekolah adiwiyata di antaranya SMAN 1 Klaten, SMAN 2 Klaten, SMKN 4 Klaten, serta SMPN 1 Klaten. “Dari bank sampah serta sekolah adiwiyata itu terus melakukan sosialisasi serta pengertian ke masyarakat. Seperti kegiatan pagi ini selain untuk aksi bersih-bersih juga dilakukan pemberian pengertian ke pedagang pasar agar mengelola sampah dengan benar,” katanya.

Terkait program kantong plastik berbayar, Bambang mengatakan Klaten belum termasuk sebagai salah satu kabupaten yang dilakukan uji coba.

“Memang ada beberapa kabupaten/kota yang mulai melakukan uji coba belanja cantik tanpa kantong plastik. Untuk Klaten memang belum. Tetapi, dari sekolah adiwiyata sudah melakukan upaya pengurangan kantong plastik seperti sosialisasi ke supermarket. Dalam waktu dekat kami juga lakukan penyuluhan ke asosiasi ritel agar program kantong plastik berbayar bisa diterapkan,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya