Hari Pahlawan diperingati salah satunya dengan mengheningkan cipta untuk mengenang para pahlawan.
Solopos.com, SOLO – Sirine Stadion Sriwedari Solo, Selasa (10/11/2015), berbunyi tepat saat jarum jam menunjuk pukul 08.05 WIB. Lima aparat kepolisian dari Polresta Solo seketika meniup peluit sambil berlari untuk menghentikan aktivitas kendaraan di simpang tiga Sriwedari.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Para pengendara yang semula bersiap tancap gas langsung menghentikan kendaraan yang mereka kemudikan.
Kemudian aparat mengarahkan pengguna jalan untuk mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur di medan pertempuran.
Raut wajah sejumlah pengendara terlihat kebingunan mendapati aparat yang semula menghentikan kendaraan mereka tiba-tiba terdiam menundukkan kepala.
“Kaget. Saya kira ada cegatan [operasi],” ujar Tanto, 30, warga Gatak, Sukoharjo, yang sempat menghentikan kendaraannya di simpang tiga Sriwedari.
Dengan posisi masih duduk di jok sepeda motor yang ia kendarai, Tanto kemudian memejamkan mata sejenak untuk ikut mendoakan pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan.
Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo, Ipda Slamet Kristomoyo, menuturkan penghentian kendaraan di jalur protokol tersebut didasari UU No.2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang izin menghentikan kendaraan bermotor dalam rangka hening cipta Hari Pahlawan.
“Kami minta warga menghentikan aktivitasnya di jalan untuk mengheningkan cipta selama semenit. Tujuannya untuk menghormati para pahlawan yang gugur di medan pertempuran,” katanya selepas kegiatan.